Selasa, 7 Oktober 2025

Kronologi Lakalantas Tunggal yang Merenggut Nyawa Ibu Hamil dan Pembonceng Sepeda Motor di Bali

Ni Komang Ayu Sriasih (22)  meninggal setelah menjalani perawatan intensif di RS Gema Santi Nusa Penida dan diketahui korban hamil anak kedua

Editor: Eko Sutriyanto
gas2.org
Ilustrasi kecelakaan motor - Dua orang perempuan meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Waru, Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali. Diketahui salah satu korban dalam kondisi hamil anak kedua. 

Jajaran kepolisian dari Polsek Nusa Penida, masih melakukan penyelidikan, terkait musibah kecelakaan tunggal di Jalan Raya Waru, Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, Minggu (11/2/2024). 

Kepolisian dari Polsek Nusa Penida telah melakukan pengecekan ke lokasi kecelakaan tersebut.

Lokasi kecelakaan merupakan jalan menurun dan berbelok, yang disisinya berupa jurang sedalam sekitar 10 meter.

Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengatakan, kondisi aspal jalan tersebut dalam kondisi baik dan jalan yang cukup lebar.

"Lebar jalan di lokasi kecelakaan kemarin sekitar 5-6 meter," ujar Ida Bagus Putra Sumerta, Senin (12/2/2024).

Hanya saja pihaknya masih melakukan penyelidikan, penyebab korban kehilangan kendali atas kendaraanya. Apakah karena rem blong, atau yang lainnya.

"Penyebab sementara kecelakaan, bahwa pengendara tidak dapat menguasai kendaraannya di TKP. Tapi untuk teknisnya masih dalam lidik," jelasnya.

Sementara dalam kecelakaan tersebut, diperparah dengan para korban yang tidak memakai helm.

Putra Sumerta menghimbau para pengendara, untuk tetap berhati-hati dan tetap disiplin dalam berlalu lintas.

Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Waru, Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, Minggu (11/2/2024) siang.

Musibah ini menyebabkan seorang wanita hamil dan anak yang dikandungnya meninggal dunia. 

Ni Ketut Susanti sudah tidak sadarkan diri dengan kondisi kepala terus mengeluarkan darah. Sementara Ni Komang Ayu Sriasih yang dalam keadaan hamil, dalam kondisi luka-luka. Namun kondisinya sudah lemas dan mengalami pendarahan.

Warga yang mengetahui kejadian ini, sempat kesulitan untuk memohon pertolongan.

Mengingat kondisi korban yang hamil, cukup sulit bagi warga untuk mengevakuasi korban ke atas jurang.

Warga hanya kuasa membantu dengan memberikan air minum, sembari berusaha meminta pertolongan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved