Kronologi Wanita di Jember Bunuh Ibu Kandung, Polisi: Pacar Jadi Otak Pembunuhan
Pihak kepolisian telah melakukan rekonstruksi pembunuhan yang menimpa Hasiyah (60), Jember pada Rabu (24/1/2023).
Kepada Hasiyah, Agus berdalih ingin mengajaknya jalan-jalan.
Ketika Agus memboncengkan korban, Sadi dan Nur membuntuti mereka tanpa diketahui korban.
Setiba di TKP, Sadi mengeluarkan pisau dan langsung menusuk korban.
“Karena korban sempat melawan, anak korban dan juga temannya membantu Sadi dengan cara memegangi kedua tangan korban,” ungkap Nurhidayat dalam konferensi pers pada 13 Desember 2023.
Anak Korban Menangis setelah Rekonstruksi
Setelah selesai rekontruksi adegan, Nur tampak meneteskan air mata.
Dia mengaku tidak kuat menahan tangis karena merasa durhaka terhadap wanita yang melahirkannya.
"Karena telah ikut serta membunuh ibu saya, meskipun saya juga korban dari rayuan pacar saya, yang berjanji hanya memukul ibu saya saja," ujar Nur, Kamis (25/1/2024).
Nur mengaku telah ditipu oleh pacarnya sendiri, yang berjanji hanya melukai korban saja.
Tetapi akhirnya, ibunya dibunuh dengan cara sadis.
"Saya ditipu sama pacar saya, katanya cuma dipukul, ternyata ibu saya di bunuh pakai pisau dan clurit oleh Sadi dan Agus pak," ucap Nur dengan mata terpejam sambil meneteskan air mata.
Atas perbuatannya, pelaku pembunuhan ibu kadung di Jember dijerat dengan Pasal 338, Pasal 339, dan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Artikel ini telah tayang di Tribun Jember dan Surya dengan judul Perempuan Pembunuh Ibu Kandung di Jember Menangis Saat Rekonstruksi: Saya Ditipu Pacar dan Pembunuh Ibu Kandung di Jember Menangis Saat Rekonstruksi, Merasa Jadi Anak Durhaka
(Tribunnews.com, Widya) (TribunJember.com, Imam Nahwawi) (Surya.co.id, Imam Nahwawi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.