Jumat, 3 Oktober 2025

Viral Warga Seberangkan Jenazah Pakai Ban di Sungai, Kades: Tak Ada Jembatan dan Bukan Pertama Kali

Sebuah video yang merekam aksi warga menyeberangkan jenazah dengan menggunakan ban dalam mobil sebagai pelampung menjadi viral di media sosial.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Sri Juliati
Tangkapan Layar Instagram
Sebuah video yang merekam aksi warga menyeberangkan jenazah dengan menggunakan ban dalam mobil sebagai pelampung menjadi viral di media sosial. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang merekam aksi warga menyeberangkan jenazah dengan menggunakan ban dalam mobil sebagai pelampung menjadi viral di media sosial.

Tampak, jenazah tersebut terbungkus kain hijau dan diikatkan ke ban yang terisi angin.

Belasan warga menyeberangi sungai yang berarus deras untuk memakamkan jenazah.

Bahkan kedalaman sungai setinggi leher orang dewasa sehingga harus menggunakan tali agar memudahkan proses menyeberang.

Warga terpaksa mengangkut jenazah menggunakan ban karena tidak ada jembatan penghubung dari desa ke tempat pemakaman umum.

Video tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @seputar_lampung pada Selasa (16/1/2024).

Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah mendapatkan 124 ribu penayangan.

Bukan kali pertama

Dikutip dari Tribun Lampung, peristiwa itu terjadi di Pekon (red-desa) Pemerihan, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung pada Selasa (16/1/2024).

Hal tersebut diungkapkan oleh Peratin atau Kepala Desa (kades) Pemerihan, Subiantoro saat ditemui pewarta.

"Tidak adanya akses jembatan kendalanya," ungkap Subiantoro, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Viral Bocah SD Merangkak Lewati Jembatan Bambu Reyot di Cilacap, Camat: Jika Putus Putar Jalan 14 Km

Dia mengatakan, peristiwa semacam ini bukan baru pertama kali terjadi, sebab untuk menuju tempat pemakaman umum harus menyeberangi sungai terlebih dahulu.

Sedangkan, hingga saat ini belum ada pembangunan jembatan untuk akses di lokasi tersebut.

"Warga harus menyeberangi sungai untuk mengantarkan jenazah ke pemakaman, karena sampai saat ini belum ada akses jembatan yang dibangun menghubungkan jalur tersebut," ucapnya.

Akibatnya, saat ada warga yang meninggal mereka terpaksa menyeberangi sungai meskipun dalam keadaan banjir.

"Kalau sungai banjir warga harus menggunakan rakit untuk menyeberang dan karena letak TPU kami di seberang sungai," kata dia.

Sudah 30 tahun tanpa bantuan

Hal senada juga dikatakan oleh Sulardi, warga yang turut membantu menyeberangkan jenazah.

Dia membantu lantaran jenazah diangkut dengan ban tersebut merupakan kerabatnya.

"Iya saya ikut bantu menyeberangkan jenazah tadi, kebetulan masih keponakan saya yang meninggal dunia," kata dia, dikutip dari Tribun Jambi.

Sulardi juga membenarkan, di desa tempat tinggalnya memang tidak ada jembatan.

Sehingga setiap ada warga yang meninggal dunia harus menyeberangi sungai untuk menuju tempat pemakaman umum.

Sulardi mengungkapkan, jika musim penghujan tiba, sungai bisa meluap sampai kedalaman 4 meter.

"Di sini mulai musim penghujan, jadi kalau ada yang meninggal dunia kalau mau ke tempat pemakaman umum aksesnya susah, karena enggak ada jembatan," ucapnya.

Baca juga: Viral Caleg DPRD Bondowoso Jual Ginjal untuk Biaya Kampanye, DPW PAN Jatim akan Lakukan Pemanggilan

Menurut Sulardi, sungai tersebut menjadi satu-satunya akses menuju ke tempat pemakaman umum (TPU).

"Lewat sungai ini satu-satunya akses. Kalau hujan itu sekitar 4 meteran kedalaman sungai, sementara lebar sungai sekitar 30 meter," katanya.

Pengantaran jenazah juga beresiko tinggi karena jarak yang cukup jauh dari pemukiman warga ke TPU.

"Jaraknya pun dari pemukiman warga ke TPU itu sekitar 2 kilometer," tambah dia.

Sulardi mengaku bahwa kondisi ini bukan pertama kali terjadi, melainkan terjadi sejak puluhan tahun lalu.

"Kondisi seperti ini ada 30 tahunan lebih, tapi hingga saat ini sama sekali enggak ada bantuan," tuturnya.

Namun hingga saat ini belum ada perhatian dari pemerintah untuk membangun akses jembatan di wilayah tersebut.

Padahal di tahun lalu kondisi ini juga sempat viral di media sosial.

"Tahun kemarin itu juga sudah sempat viral, cuma sampai sekarang ya belum ada juga bantuan," kata Sulardi,

Baca juga: Viral Diduga Ojek Pangkalan Hajar Ojol di Menteng, Saksi Bantah soal Penumpang: Senggolan di Jalan

Sudah ajukan pembangunan ke pemkab

Lebih lanjut, Subiantoro menyebut, Pemerintah Pekon Pemerihan bersama masyarakat sebelumnya pernah mengajukan pembangunan jembatan untuk memudahkan masyarakat.

Namun, kata dia, hingga saat ini belum ada respons dari pihak pemerintah daerah terkait usulan tersebut.

"Kami berharap pemerintah daerah baik kabupaten maupun provinsi dapat memperhatikan nasib warga kami dengan membangunkan jembatan penghubung," ungkap Subiantoro.

"Kalau mau mengandalkan DD (dana desa) kami rasa tidak akan cukup," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Viral, Seberangkan Jenazah Pakai Ban Gegara Tak Ada Jembatan di Bengkunat

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunLampung.co.id/Saidal Arif, TribunJambi.com/Rohmayana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved