Jumat, 3 Oktober 2025

Kecelakaan Kereta Api di Bandung

Andrian Pramugara KA Turangga Lebih Manja & Romantis pada Sang Istri Sebelum Meninggal Kecelakaan

Sebelum Andrian meninggal dalam tabrakan kereta api itu, tak ada firasat apa pun yang dirasakan keluarga.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sejumlah Petugas ROLLINGSTOCK dari Balai Yasa Tegal melakukan evakuasi kereta api (KA) Turangga yang tabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Tabrakan dua kereta api yang terjadi sekitar pukul 06.03 WIB tersebut mengakibatkan tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. (TRIBUN JABAR/GANI KIRNIAWAN) 

Selama ini Julian dan istrinya Santika Pujasari (28) serta anak perempuannya yang baru berusia 3 tahun tinggal di Kompleks Mekarsari Eco Living, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

"Biasanya kalau kerjanya shift pagi, Julian berangkat dari rumahnya jam setengah 2 atau jam 2," ucapnya.

Pemberangkatan pada jam tersebut ternyata menjadi yang terakhir bagi Julian karena ia mengalami kecelakaan hingga meninggal.

Dimakamkan di TPU Legok Astana

Jenazah masinis KA Commuter Line Bandung Raya, Julian Dwi Setiyono (28) dimakamkan di TPU Legok Astana, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (5/1/2024) malam.

Julian adalah satu satu dari empat korban meninggal dunia akibat tabrakan KA Commuter Line Bandung Raya dengan KA Turangga 63A di jalan Petak Cicalengka-Haurpugur, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat pagi.

Jenazah Julian tiba pukul 18.49 WIB dengan diantar mobil ambulans dari RSUD Cicalengka, lalu diserah terimakan kepada keluarga.

Kemudian, disalatkan di masjid terdekat hingga akhirnya dimakamkan pada pukul 20.00 WIB.

Saat pemakaman, sejumlah warga dan perwakilan dari PT KAI mengantarkan jenazah Julian ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Keluarga Julian tak henti-hentinya mengusap air mata saat berada di pemakaman.

"Mewakili manajemen PT KAI, saya menyampaikan duka sedalam-dalamnya atas dipanggilnya salah satu pegawai terbaik kami, bapak Julian Dwi Setiyono," ujar EVP Human Capital Management PT KAI, Ida Hidayati dalam sambutannya di rumah duka, Jumat (5/1/2024).

Menurut Ida, Julian meninggal dunia pada hari yang baik mengingat selama ini almarhum juga merupakan orang baik dan meninggal pun dengan cara yang baik karena ia sedang bekerja mencari nafkah bagi keluarganya.

"Hari ini, Jumat 5 Januari 2024 Allah memanggilnya, beliau meninggal sedang bekerja untuk mencari nafkah, berjihad untuk keluarga, jadi dia sedang menunaikan ibadah," katanya.

Julian bergabung dengan PT KAI sejak tahun 2014 silam.

Kariernya berkembang hingga bisa menjabat sebagai seorang masinis muda di PT KAI sejak tahun 2019 hingga sekarang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved