Minggu, 5 Oktober 2025

Lukas Enembe Meninggal Dunia

Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe Belum Tiba di Rumah Duka, Pemakaman Dilakukan Jumat Pagi

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan pemakaman jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe terpaksa tertunda.

Editor: Wahyu Aji
Tribun Papua/Noel Wenda
Massa yang tergabung dalam iringan jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe, secara spontan mengibarkan bendera Bintang Kejora. Peristiwa ini berlangsung saat massa mengarak peti jenazah Lukas Enembe di Sentani, Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023). 

Pihaknya pun terus memastikan keamanan secara khusus dalam pemakanan Lukas Enembe serta kota Jayapura secara keseluruhan.

Aparat kemanan baik TNI dan polisi menjaga ketat lokasi pemakaman, juga dibantu oleh elemen masyarakat setempat.

 "Jadi kita sudah berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan pengamanan untuk prosesi jenazah ini baik mulai dari ketibaan di Jayapura kemudian bersemayam dan nanti pada pemakaman. Jadi kami bersama dengan unsur TNI dan juga pemerintah daerah membantu dengan dari elemen masyarakat serta dari pihak keluarga dan pihak gereja GIDI," terang Kombes Benny.

Aksi lempar batu hingga ruko dibakar

Melansir Tribun-Papua.com, kericuhan terjadi bermula saat massa menahan rombongan keluarga Lukas dan Forkopimda Papua.

Baca juga: Ricuh Massa Pengantar Jenazah Lukas Enembe Buka Luka Lama Kasus Kerusuhan 2019 di Jayapura

Setelah itu, arak-arakan jenazah Lukas diwarnai aksi pelemparan batu.

Massa melempari sejumlah bangunan seperti warung makan, kantor perbankan, bangunan hotel, dan beberapa rumah warga.

Kericuhan itu juga membuat Pejabat (Pj) Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun terluka.

Ridwan mengalami luka di bagian kepala karena lemparan batu dari massa.

"Di antara beberapa korban ada dari pemerintah daerah yaitu Bapak Pj Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun yang terluka akibat lemparan batu," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, dilansir Kompas.com.

Benny juga menyebut, ada aparat keamanan yang menjadi korban tetapi jumlahnya belum dapat dipastikan.

"Ada juga korban dari beberapa aparat keamanan, baik itu Brimob, TNI, dan mobil polisi yang juga jadi sasaran pembakaran," ungkapnya.

Sementara itu, alasan massa menyerang anggota TNI/Polri karena tak ingin aparat keamanan menghalangi perjalanan mereka.

"Polisi, tentara jangan di jalan, kamu yang bunuh bapak kami," kata seorang massa.

Pasca-aksi pelemparan batu, situasi di Kota Jayapura sempat kondusif.

Namun, situasi tersebut tak berlangsung lama. Pada Kamis sore, massa kembali bertindak anarkis.

Aksi tidak terpuji dilakukan oleh oknum-oknum yang tergabung dalam massa pengantar jenazah almarhum Lukas Enembe di wilayah Perumnas Waena, Kota Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023) sore. Aksi tidak terpuji tersebut adalah melakukan pemkabaran terhadap rumah toko (ruko) di perempatan lampu merah Waena.
Aksi tidak terpuji dilakukan oleh oknum-oknum yang tergabung dalam massa pengantar jenazah almarhum Lukas Enembe di wilayah Perumnas Waena, Kota Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023) sore. Aksi tidak terpuji tersebut adalah melakukan pemkabaran terhadap rumah toko (ruko) di perempatan lampu merah Waena. (Tribun-Papua.com/Yoshua Hanokh Sinah)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved