Fitriani Dibunuh Pacar Setahun Lalu, Terungkap Setelah Kerangkanya Ditemukan di Batam
Identitas kerangka manusia yang ditemukan di Batam terungkap. Korban tewas dibunuh pacarnya setahun lalu. Keluarga mengaku korban pamit ke Malaysia.
TRIBUNNEWS.COM - Kerangka manusia ditemukan warga di Kampung Teluk Air, Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (11/12/2023).
Setelah proses identifikasi, terungkap kerangka tersebut merupakan seorang perempuan bernama Fitriani.
Korban tewas dibunuh pacarnya, Zulhenwan alias Yusri sekitar Agustus hingga September 2022 lalu.
Wanita 35 tahun tersebut dilaporkan hilang sejak setahun lalu.
Tidak butuh waktu lama bagi pihak kepolisian mencari tahu motif dibalik pembunuhan tersebut.
Baca juga: Sikap UNPRI Medan Dianggap Janggal, LBH Menduga Kampus Berusaha Menutupi Penemuan Jasad
Pelaku tega membunuh korban karena pelaku tidak mau bertanggung jawab lantaran korban hamil.
Anak tersebut merupakan hasil dari hubungan terlarang antara korban dan pelaku.
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Budi Hartono menceritakan kronologis pembunuhan yang dilakukan Zulhenwan alias Yusri. Dimana pembunuhan tersebut terjadi sekitar bulan Agustus hingga September 2022 lalu.
Yusri bersama Fitriyani diketahui selama ini sudah menjalin hubungan.
Pada bulan Agustus lalu Fitriyani datang ke Batam untuk menemui kekasihnya Yusri, setelah tiba di pelabuhan Sekupang, Fitriyani dijemput oleh Yusri.
Namun sebelum tiba di pelabuhan Sekupang Fitriyani sudah lebih dulu memakan obat penggugur kandungan.
Setelah mereka bertemu Yusri mengajak Fitriyani jalan jalan ke Barelang. Namun saat tiba di Kampung teluk air Setokok, Fitriani mera kontraksi.
Baca juga: 2 Jasad di UNPRI Medan Masih Dicari, Mobil Pick Up yang Bawa Bak Diduga Berisi Jasad Terekam CCTV
Hal ini membuat Yusri menepikan kendaraan dan membawa kekasihnya ke kebun yang ada di pinggir jalan.
Sampai di dalam kebun, Fitriani di tidurkan. Namun kondisi Fiteiani semakin pucat dan lemas.
Melihat kondisi tersebut Yusri mengambol selendan dari dalam tas korban awalnya memberikannya menjadi Bantal.
Namun karena kondisi Fitriyani semakin lemas, Yusri mengambil seledang tersebut dan langsung mencekik leher korban, hingga korban tidak bernafas.
Setelah korban tidak bernapas lagi, Yisri meninggalkan Korban dan seluruh barang-barangnya."Jadi pelaku ini tidak membawa sedikitpun barang korban," kata Budi.
Dia juga mengatakan pelaku meninggalkan Korban begitu saja, hingga akhirnya ditemukan sudah tinggal tengkorak.
Baca juga: Jasadnya Tinggal Kerangka, Fitriani Dibunuh Pacar saat Kontraksi Usai Minum Obat Penggugur Kandungan
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono mengungkap hasil autopsi teridentifikasi jika itu merupakan tengkorak Fitriani (35).
Ia lahir di Batu Limau yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dengan alamat Jalan Indratano H. Atan RT 001 RW 001 Kelurahan Batu Limau, Kecamatan Ungar, Karimun.
Kepala Desa Batu Limau Kecamatan Ungar, Indratno mengatakan jenazah Fitriani sudah dimakamkan Rabu (13/12) sore.
"Iya benar, itu warga saya. Penyerahannya dari Rumah Sakit Bhayangkari ke pihak keluarga di Ungar. Korban sudah dikebumikan sekira pukul 15.00 WIB kemarin," ujar Indratno, Kamis (14/12/2023).
Indratno menambahkan, pihak keluarga telah sepenuhnya menyerahkan proses penyelidikan terhadap korban kepada pihak Polresta Barelang.
Sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk di makamkan pihak kepolisian juga sudah melakukan autopsi dan tinggal menunggu hasilnya.
Baca juga: Pamit ke Malaysia, Fitriani Ditemukan Tewas Tinggal Kerangka, Dibunuh saat Kontraksi Obat Aborsi
"Sudah diproses oleh kepolisian di Batam. Tinggal menunggu hasil," ujarnya.
Indratno menjelaskan, sebelumnya korban berpamitan kepada keluarga untuk bekerja di Malaysia setahun belakangan ini.
"Keluarga mengetahui bahwa korban ini di Malaysia untuk berkerja, sudah lama sekitar 1 tahun 3 bulan. Keluarga terkejut korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak utuh," ujarnya.
Secara terpisah, kerabat korban juga mengungkap kesedihannya di media sosial Facebook akun milik Fany Lisa.
Ia mengaku tidak percaya korban meninggal begitu cepat dan sudah dalam kondisi tidak utuh atau hanya bagian tengkorak saja.
"Memang udah lama tak ada dengar kabarnya, kami sangke korban kerja di Malaysia. Tahu-tahu udah macam gitu," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.com dengan judul Dari Penemuan Tengkorak di Batam, Polresta Barelang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Setahun Lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.