Kamis, 2 Oktober 2025

Diduga Terlilit Utang, Satu Keluarga di Malang Bunuh Diri, Tinggalkan Anak Perempuan yang Masih SMP

Terjerat hutang menjadi motif guru SD bunuh diri sekeluarga di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Editor: Abdul Muhaimin
Surya.co.id
Kasatreskrim Polres AKP Gandha Syah Hidayat mengungkap pesan terakhir guru SD yang tewas bersama istri dan anaknya di Malang. 

Dugaan sementara ketiganya tewas bunuh diri dengan menggunakan pisau dan obat nyamuk.

Di kaca toilet juga ditemukan pesan diduga wasiat yang dituliskan untuk anak perempuan yang masih hidup.

Diketahui, Wahab (38) dan Sulikha (35) memiliki dua anak perempuan kembar yang satu di antaranya masih hidup, K (12).

"Sementara tidak ada yang mencurigakan. Memang ada pesan di cermin meja rias. Pesan itu untuk kakak (K)," sambungnya.

Penyidik juga tidak menemukan tanda kekerasan dan tanda perampokan.

Menurut Gandha, akses masuk ke rumah kontrakan hanya memiliki satu pintu.

Baca juga: 3 Korban Bunuh Diri di Pakis Malang Berada di RSSA, Tunggu dapat Izin Keluarga Lakukan Otopsi

"Memang di belakang ada jendela, tapi tidak ada kerusakan sama sekali."

"Pintu pun tidak ada kerusakan sama sekali. Untuk barang-barang yang hilang pun masih tersusun rapi, tidak ada yang hilang," pungkasnya.

Detik-detik Penemuan Jasad

Ibu yang bernama Sulikha (35) dan anaknya yang berinisial AKE (13) ditemukan tewas di dalam rumah pada Selasa (12/12/2023).

Sedangkan ayah yang bernama Wahab (38) ditemukan dalam kondisi kritis dengan luka sayatan di tangan.

Wahab sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Baca juga: Sosok, Kebiasaan, hingga Pesan Terakhir Satu Keluarga yang Tewas di Malang

AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, jenazah ketiganya masih berada di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

"3 mayat masih berada di rumah sakit, menunggu persetujuan autopsi," ungkapnya, Selasa, dikutip dari SuryaMalang.com.

Penemuan jasad berawal ketika saudara kembar AKE yang berinisial K keluar rumah sambil berteriak minta tolong sekitar pukul 08.15 WIB.

Diketahui, pasutri Wahab dan Sulikha memiliki dua anak perempuan yang kembar dan satu di antaranya masih hidup.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved