Pengungsi Rohingya
Ditolak Warga, Ratusan Pengungsi Rohingya Dibawa ke Kantor Gubernur Aceh
Keberadaan para Rohingya di depan Kantor Gubernur Aceh ini sempat menimbulkan kemacetan
Editor:
Erik S
“Kami dari tadi malam belum tidur mengurus mereka. Kasihan juga. Tapi kita juga tidak bisa salahkan warga yang menolak. Yang kami sesalkan, pihak UNHCR tidak hadir di sini, saat ini,” ungkap relawan LSM lokal yang tak mau disebutkan namanya ini.
Diberitakan sebelumnya, warga Gampong Lamreh menolak keras kedatangan pengungsi Rohingya dan meminta UNHCR memindahkan mereka ke tempat lain.
Terjadi perundingan yang alot saat warga setempat berbincang dengan UNHCR usai pengungsi Rohingya tiba.
"Kalau kami bilang tidak, tidak," ucap Jali, Warga Lamreh dengan nada keras. "Tidak ada musyawarah, lanjut aja terus (usir)," sambung warga lainnya.
Sikap UNHCR
Sementara Kepala Kantor UNHCR Indonesia, Ann Mayman melalui Protection Associate Faisal Rahman mengatakan, pihaknya hanya bisa menjamin makan dan kebutuhan para pengungsi.
Sementara mengenai tempat dan langkah penampungan selanjut, UNHCR menyerahkan sepenuhnya ke pemerintah.
"Kami tetap menunggu petunjuk dari pemerintah, kami tak punya kuasa soal tempat, kami hanya ikut saja. Intinya UNHCR menunggu arahan pemerintah daerah," pungkasnya.(*)
Penulis: Zainal Arifin M Nur
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul BREAKING NEWS – Seratusan Rohingya Kembali ke Kantor Gubernur Aceh, Ditolak Warga di Saree
Sumber: Serambi Indonesia
Pengungsi Rohingya
Tiga Awak Kapal Didakwa Selundupkan 137 Pengungsi Rohingya di Aceh |
---|
30 Pengungsi Rohingya Melarikan Diri dari Kamp Padang Tiji Pidie: Sebagian Menuju Medan dan Malaysia |
---|
Belasan Pengungsi Rohingya Tampak Kebingungan di Pinggir Jalan, Polisi Selidiki Asal Usul Mereka |
---|
Warga Aceh Timur Tanggung Biaya Makan 137 Pengungsi Rohingya Karena Belum Berlayar |
---|
Pengusir Pengungsi Rohingya Memakai Almamater Kampus Al Washliyah, Begini Klarifikasi Universitas |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.