Erupsi Gunung Marapi
Cerita Warga Bantu Evakuasi Korban Tewas Pendaki Gunung Marapi: Kondisi Korban Umumnya Luka Bakar
Mak Jo mengaku ia menemukan 11 jenazah di bagian Cadas dan Puncak Gunung Marapi.
TRIBUNNEWS.COM, AGAM- Warga membantu evakuasi pendaki Gunung Marapi, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, menggunakan jalur yang tidak biasa.
Jalur tersebut hanya diketahui oleh warga.
Seorang warga, Edi Sutan Marajo atau Mak Jo menceritakan kisahnya menembus gelapnya cadas dan puncak Gunung Marapi.
Baca juga: Tim Gabungan Berhasil Evakuasi Delapan Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi
Mak Jo merupakan warga Batu Palano yang juga relawan yang membantu mengevakuasi korban erupsi Gunung Marapi.
Mak Jo mengaku ia menemukan 11 jenazah di bagian Cadas dan Puncak Gunung Marapi.
Karena hanya membawa dua kantong jenazah, ia kemudian memberikan tanda pada jenazah yang ditemukan dan selanjutnya memberitahukan kepada tim gabungan yang berada di bawah .
Mak Jo tentu saja jelas sekali melihat bagaimana kondisi jenazah saat ia temukan. Mereka yang ditemukan di Cadas dan puncak Marapi.
Ya , Mak Jo bersama 12 warga Batu Palano, Kabupaten Agam turut membantu evakuasi dua pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi pada Minggu (5/12/2023).
Mak Jo dan warga lainnya mengevakuasi dua pendaki itu pada Senin (4/12/2023) petang.
Awalnya, ia dan warga lainnya bermaksud menyalurkan logistik atau makanan kepada tim gabungan.
Namun, warga berinisiatif membantu evakuasi. Mereka lewat jalur lama yang hanya diketahui warga Batu Palano.
Baca juga: Anggota Polisi Diduga Hina Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi, Polda Sulut: Akun Medsos Dipalsukan
Mak Jo bilang ia dan warga menemukan 11 pendaki di sekitar puncak dan cadas Marapi.
Saat itu, hanya ada dua kantong mayat. Mereka kemudian memasukkan dua orang korban ke kantong mayat itu.
"Kami tandai dengan carrier yang dihimpit batu, lalu dengan kayu yang dililit bunga dan kain. Kemudian sesampainya di bawah kami kasih tahu ke tim gabungan," ujar Mak Jo kepada TribunPadang.com, Selasa (5/12/2023).
Kata dia, warga mengevakuasi dengan penerangan seadanya, yakni senter handphone.
Akhirnya, dua korban berhasil di evakuasi hingga ke pos pendakian Batu Palano sekitar pukul 22.00 WIB.
Baca juga: 4 Kecamatan Terdampak Hujan Abu Marapi, BPBD: Pengungsi Belum Ada, Warga Diimbau Pakai Masker
Kedua korban yang disebut sudah meninggal itu kemudian langsung ditunggu ambulans.
Mak Jo mengatakan, dua orang korban yang dievakuasi itu ditemukan sekitar cadas, atau sekira 300 meter dari tugu Abel di puncak Marapi.
"Kondisi korban umumnya luka bakar, di muka dan tangan. Sudah meninggal dunia," ujarnya.
Lebih lanjut, Mak Jo mengatakan, saat warga mengevakuasi erupsi masih terus terjadi.
"Masih erupsi, kami entah bagaimana tak memikirkan itu, pokoknya secepatnya kami bawa ke bawah," tambah dia.
Ia melanjutkan, saat mengevakuasi korban, ia tetap memikir risiko.
"Tapi biasanya kalau Marapi meletus kalau sudah mengeluarkan material itu setelahnya erupsi sesudahnya cuma abu, yang diwaspadai abu panas," imbuh Mak Jo.
"Sementara kami juga dari dulu secara ilmu alamnya, lihat arah angin. Kalau arah angin ke utara kami naik, kalau ke barat kami cari perlindungan dulu," lanjut dia.
Baca juga: Cerita Orang Tua Pendaki Gunung Marapi, Akui Tak Punya Firasat Buruk saat Anaknya Pergi Mendaki
Terakhir kata Mak Jo, ia dan 13 warga menuju puncak melalui jalur lama yang hanya diketahui warga Batu Palano dan komunitas trail adventure. Jalur ini hemat waktu sekitar satu setengah jam.
Upaya pencarian korvban masih dilakukan. Korban memang lebih banyak ditemukan di sekitar Cadas dan Puncak Marapi .
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Kesaksian Mak Jo yang Tembus Erupsi hingga ke Cadas dan Puncak Marapi sampai Temukan 11 Pendaki
Sumber: Tribun Pekanbaru
Erupsi Gunung Marapi
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Warga Diminta Waspada Potensi Banjir Lahar dan Hujan Abu |
---|
Erupsi Gunung Marapi Minggu Pagi, Kolom Abu Capai 800 Meter di Atas Puncak |
---|
Sabtu Sore Gunung Marapi di Sumbar Kembali Erupsi, Durasinya Sekitar 37 Detik |
---|
Kesaksian Warga saat Gunung Marapi Erupsi di Sumatera Barat: Seperti Ban Meletus |
---|
Kesaksian Warga saat Gunung Marapi Erupsi: Seperti Ban Truk Meletus |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.