Rabu, 1 Oktober 2025

Gunung Marapi Meletus

Cerita Orang Tua Pendaki Gunung Marapi, Akui Tak Punya Firasat Buruk saat Anaknya Pergi Mendaki

Cerita orang tua Wilky Saputra, pendaki asal Pekanbaru yang masih dalam pencarian setelah erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat.

Kolase Tribunnews.com (TribunPadang.com/Panji Rahmat)
Ibu pendaki korban erupsi asal Pekanbaru M Wilky Saputra menangis mengenang anaknya di Posko evakuasi Gunung Marapi, Kabupaten Agam, Sumbar, Selasa (5/12/2023) - Petugas gabungan bersiap-siap untuk pergi mengevakuasi 18 korban erupsi Gunung Marapi yang masih berada di puncak, Selasa (5/12/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Marapi, gunung berapi aktif yang terletak di Sumatra Barat (Sumbar), mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) pagi.

Pasca-erupsi tersebut, sejumlah pendaki Gunung Marapi menjadi korban.

Sebanyak 13 orang pendaki dinyatakan meninggal, sementara sejumlah orang masih dalam pencarian.

Termasuk, M. Wilky Saputra, warga asal Pekanbaru yang masih dalam pencarian.

Orang tua Wilky menceritakan, sang anak izin berangkat mendaki sejak Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Ibu & Anak Warga Koto Tangah Padang Ikut Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, Bagaimana Kondisinya?

Sejak kepergian Wilky dari kediamannya (Pekanbaru), ayahnya mengaku tak merasakan firasat buruk apapun.

Bahkan, kepergian Wilky diiringi doa restu dari kedua orang tua.

Anak bungsu dari tiga bersaudara itu, berangkat dari Pekanbaru bersama enam temannya.

"Sejak Wilky pergi kami tidak punya firasat buruk, tetapi saat mendengar Gunung Marapi erupsi kami langsung kaget," katanya ditemui, Selasa (5/12/2023), dilansir TribunPadang.com.

Kini, setelah mengetahui kabar erupsi Marapi, pihak keluarga langsung bertolak ke Sumatra Barat untuk memastikan kondisi anaknya.

Mawardi menyebut, anaknya merupakan ketua rombongan dari enam orang temannya.

Anaknya, kata Mawardi, berada paling belakang mengomandani anggota lainnya untuk melindungi diri.

"Sekarang lima temannya sudah ditemui, dua di antaranya meninggal dan tiga lainnya mengalami cedera," ucapnya.

Sementara dari tujuh anggota rombongan itu, tersisa Wilky dan Ilham yang masih dalam pencarian.

Keluarga Wilky pun berharap, anaknya segera ditemukan dengan selamat dan ingin melihat kondisi anaknya.

Petugas gabungan bersiap-siap untuk mengevakuasi 18 korban erupsi Gunung Marapi yang masih berada di puncak, Selasa (5/12/2023). Hari ini ada operasi kedua setelah gunung itu meletus, Minggu (3/12/2023) siang.
Petugas gabungan bersiap-siap untuk mengevakuasi 18 korban erupsi Gunung Marapi yang masih berada di puncak, Selasa (5/12/2023). Hari ini ada operasi kedua setelah gunung itu meletus, Minggu (3/12/2023) siang. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved