Senin, 6 Oktober 2025

Akhir Pelarian Supri, Suami Aniaya Istri hingga Buta, Tewas Ditembak Polisi karena Ayunkan Parang

Pelarian Supri (49), suami di Kepulauan Bangka Belitung yang menganaiaya istrinya, Nurlaela (34) hingga buta, akhirnya terhenti.

Editor: Nuryanti
Tribun pekanbaru
Ilustrasi kekerasan - Pelarian Supri (49), suami di Kepulauan Bangka Belitung yang menganaiaya istrinya, Nurlaela (34) hingga buta, akhirnya terhenti. 

TRIBUNNEWS.COM - Pelarian Supri (49), suami di Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung yang menganaiaya istrinya, Nurlaela (34) hingga buta, akhirnya terhenti.

Ia diringkus tim gabungan Polda Bangka Belitung dan Polres Bangka Barat, Senin (4/12/2023).

Diketahui, Supri melarikan diri setelah menganiaya istrinya, Nurlaela, Minggu (26/11/2023).

Tim gabungan telah melakukan pengejaran terhadap Supri sejak Selasa (28/11/2023).

Dari pengejaran itu, polisi meringkus Supri di tempat persembunyiannya yang berada di Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah.

Namun, saat hendak diamankan, Supri melakukan perlawanan.

Baca juga: Kejamnya Supri, Suami di Bangka Aniaya Istri hingga Kedua Mata Buta, Anak Teriak Minta Tolong

Ia mengayunkan parang panjang secara membabi buta kepada aparat kepolisian.

Petugas berupaya menghentikan aksi pelaku dengan cara memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali.

Namun, tembakan peringatan itu tak dihiraukan oleh pelaku.

Polisi akhirnya memberikan tindakan tegas dengan melakukan tembakan ke arah Supri.

Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Joko Sutarjo, dilansir Bangkapos.com.

"Tembakan peringatan tidak dihiraukan oleh tersangka yang masih mengayun-ayunkan parang."

"Sehingga anggota kepolisian melakukan tindakan tegas dan terukur melakukan tembakan ke arah tersangka dan mengenai bagian perut," katanya.

Pelaku kemudian dilarikan ke puskesmas terdekat, namun nyawanya tak tertolong.

Aniaya Istri hingga Buta

Supri tega melakukan penganiayaan terhadap istrinya, Nurlaela secara membabi buta.

Akibat penganiayaan itu, Nurlaela harus kehilangan penglihatannya.

Saat dianiaya suaminya dengan brutal, Nurlaela hanya bisa mengerang kesakitan, ia tak bisa teriak minta tolong.

Anggota Polsek Tempilang menunjukan lokasi KDRT terhadap korban Nurlaela (34), warga Jalan Selepuk Indah RT 10 RW 001 Desa Air Lintang, Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat, menjadi korban kasus KDRT oleh suaminya sendiri Supri (49). (IST/Kapolsek)
Anggota Polsek Tempilang menunjukan lokasi KDRT terhadap korban Nurlaela (34), warga Jalan Selepuk Indah RT 10 RW 001 Desa Air Lintang, Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat, menjadi korban kasus KDRT oleh suaminya sendiri Supri (49). (IST/Kapolsek) (IST/Kapolsek)

Mulutnya terluka hingga mengalami pendarahan, sedangkan tangannya patah.

Dilansir Bangkapos.com, kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) itu terjadi pada Minggu (26/11/2023) sekira pukul 03.00 WIB.

Peristiwa itu terjadi di kediaman pasangan suami istri itu di Desa Air Lantang, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat.

Supri secara membabi buta menganiaya istrinya.

Beruntung, kejadian itu diketahui oleh anak mereka yang berusia 13 tahun.

Mengetahui ibunya dianiaya, bocah tersebut langsung teriak meminta pertolongan warga sekitar.

Supri yang mengetahui warga berdatangan lantas mengambil motornya dan melarikan diri.

"Anaknya ini yang lihat, kalau gak ya mungkin sudah habis gak ada lagi nyawanya."

"Anak ini langsung lompat teriak, keluar minta tolong," kata adik ipar korban, Nurhayati, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Kejam Istri Siri Jadi Korban KDRT Suami di Bangka, Tangan Patah, Kedua Matanya Buta, Pelaku Kabur

Nurhayati mengungkapkan, korban nyaris kehilangan nyawa setelah mengalami sejumlah luka parah di mata, mulut, dan tangannya.

Saat kejadian, korban tak bisa meminta tolong karena mulutnya lebih dulu dilukai oleh pelaku.

"Posisi di kamar, gak bisa minta tolong karena mulutnya sudah dilukai jadi teriak gak bisa."

"Ngelawan juga gak bisa karena tangannya ini juga patah, matanya dua-duanya buta total," bebernya.

Nurhayati mengatakan, kakak iparnya itu baru sekira dua tahun menikah siri dengan pelaku.

Namun, belakangan Nurhayati mendengar Supri mengancam akan membunuh Nurlaela.

"Pernah bilang mau bunuh-bunuh, tapi ya gak ngira bakal beneran terjadi," ucap dia.

Supri Dikenal Sosok yang Temperamental

Diwartakan Bangkapos.com, menurut Nurhayati, Supri memang dikenal sebagai sosok yang temperamental.

Ilustrasi kekerasan.
Ilustrasi kekerasan. (pixabay.com)

Supri, kata Nurhayati, kerap terpancing emosi meski menghadapi masalah kecil.

Selain itu, Supri juga pencemburu.

"Lakinya itu orangnya sensitif, kalau kita kumpul-kumpil juga gak boleh."

"Cemburuan, mungkin ada yang panas-panasin, jadi dia gampang panas," terang Nurhayati.

Kapolsek Tempilang, Iptu Intan Diputra, mengungkapkan sebelum penganiayaan itu terjadi, pasangan suami istri itu sempat terlibat cekcok.

Namun, pihak kepolisian belum mengetahui motif pasti Supri menganiaya istrinya.

"Motif belum kita ketahui, tetapi keterangan dari keluarga bahwa mereka ini sudah sering bertengkar dan pelaku saat ini masih dalam pengejaran," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Tembakan Timah Panas Tim Gabungan Akhiri Pelarian Supri yang Sempat Buron

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Bangkapos.com/Rizky Irianda PahlevyHendra/Ardhina Trisila Sakti/Nurhayati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved