Selasa, 30 September 2025

Update Kasus Siswa MAN1 Medan Dipaksa Makan Sendal Berlumpur: Polisi Tangkap 4 Tersangka, 3 Buron

Polrestabes Medan menangkap satu pelaku penganiaya siswa MAN 1 Medan berinisial MH (14) total 4 orang jadi tersangka.

net
ilustrasi.Polrestabes Medan menangkap satu pelaku penganiaya terhadap siswa MAN 1 Medan berinisial MH (14). Total polisi menangkap 4 tersangka dan tiga lainnya masih buron. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Polrestabes Medan menangkap satu pelaku penganiaya terhadap siswa MAN 1 Medan berinisial MH (14).

MH menjadi korban dugaan penyiksaan oleh teman satu sekolah dan kakak kelas yang sudah alumni.

Ia dipukuli, disuruh memakan sendal berlumpur, makan daun mangga dan dipaksa meminum air yang sudah diludahi sekitar 20 orang.

Bukan cuma itu, punggung telapak tangannya juga disundut menggunakan kunci yang dibakar terlebih dahulu menggunakan korek api.

Baca juga: Dipaksa Minum Air yang Diludahi, Ibu Korban Bully di Medan Takut Anaknya Kena Penyakit Menular

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa membenarkan pihaknya telah menangkap satu orang pelaku.

Pelaku yang ditangkap ini yakni berinisial MAS (14) yang merupakan teman sekolah korban.

"Sudah ditangkap satu orang inisial MAS, statusnya sudah tersangka. Pelaku ini orang yang pertama memiting korban," kata Fathir kepada Tribun-medan, Minggu (26/11/2023).

Ia menjelaskan, saat ini polisi masih mengambil keterangan dari seorang pelaku yang ditangkap ini.

"Sedang kami ambil keterangannya saat ini," sebutnya.

Katanya berdasarkan hasil keterangan sementara yang didapat, penganiayaan itu dilatarbelakangi lantaran adanya selisih paham antara kelompok korban dan pelaku.

Korban MH bergabung dengan kelompok Wardi. Sedangkan para pelaku bergabung dengan kelompok Parman.

"Motifnya sementara karena adanya selisih paham antar kelompok ini. Jadi sebelumnya mereka berantam, lalu karena korban sendiri dipukul sama pelaku," ucapnya.

Baca juga: Anaknya Disiksa Makan Sendal Berlumpur dan Daun, Orang Tua Korban: Pak Menteri Harus Turun Tangan

Lebih lanjut, ia mengatakan dalam kasus ini pihaknya telah menetapkan empat sebagai tersangka dan tiga di antaranya masih diburon.

"Tiga pelaku lagi masih kita buru, statusnya semua tersangka," bebernya.

Mantan Kapolsek Medan Baru ini juga menghimbau, kepada seluruh orang tua agar mengawasi anak-anaknya terutama yang masih berusia sekolah.

"Himbauannya, hindari kelompok-kelompok seperti ini, karena kelompok ini cukup meresahkan masyarakat Kota Medan, kepada orang tua juga harus mengawasi anak-anaknya," ucapnya.

Sebelumnya, Seorang siswa SMA kelas 1 bernama MH  (14), pelajar di MAN 1 Medan menjadi korban dugaan penyiksaan oleh teman satu sekolah dan kakak kelas yang sudah alumni.

Ia dipukuli, disuruh memakan sendal berlumpur, makan daun mangga dan dipaksa meminum air yang sudah diludahi sekitar 20 orang.

Bukan cuma itu, punggung telapak tangannya juga disundut menggunakan kunci yang dibakar terlebih dahulu menggunakan korek api.

Setelah dibakar, kunci sepeda motor panas tadi ditempelkan ke tangan dan dibentuk huruf PA hingga melepuh.

Ayah korban, Rahmat Dalimunthe (49) mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Kamis, (23/11/2023) lalu.

Dari keterangan yang didapat, saat itu anaknya bersekolah seperti biasa. Namun karena ada persiapan menjelang hari guru, maka korban permisi keluar sebentar mengendarai sepeda motor.

Di tengah perjalanan tiba-tiba anaknya dicegat dan dipiting oleh teman satu sekolahnya bernama ASR

Setelah itu ia dibawa ke sebuah tempat yang sudah ada beberapa orang lain menunggu. Sementara ASR yang membawa korban langsung pergi.

Lalu korban dibawa pergi kembali ke sebuah tempat. Disinilah ia mengalami dugaan penyiksaan yang dilakukan oleh FA, alumni MAN 1 Medan, yang kini disebut berkuliah di UINSU Medan.

"Pertama di telapak tangan, kedua dipunggung tangan diolesi minyak Karo setelah itu dibakar kunci sepeda motor menggunakan mancis dan dicap kan ke tangan Habib berbentuk P dan A," kata Rahmat, ayah korban, Sabtu (25/11/2023).

Satu Siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN)1 Kota Medan menjadi korban pembullyan dan penyiksaan oleh teman-temannya dan viral di sosial media. (TRIBUN MEDAN/HO)
Satu Siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN)1 Kota Medan menjadi korban pembullyan dan penyiksaan oleh teman-temannya dan viral di sosial media. (TRIBUN MEDAN/HO) (TribunMedan/HO)

Menurut informasi yang didapat keluarga korban dan teman-temannya, huruf PA yang dicap ke tangan korban menggunakan besi panas merupakan singkatan dari sebuah geng.

Geng ini disinyalir sebagai gerombolan geng motor berisikan anak sekolah dan alumni MAN 1 Medan.

"Saya tanya PA itu ternyata sebuah geng bernama Parman Abadi, yang diketuai oleh FA."

Perbuatan keji ini diduga dilakukan oleh FA, alumni MAN 1 Medan yang kini sebagai mahasiswa UINSU dan seorang temannya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Satu Pelaku yang Aniaya SIswa MAN1 Medan Ditangkap, Pelaku Teman Sekelas Korban

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved