Senin, 29 September 2025

Motif Siswa SMP di Lamongan Bacok Guru, Korban Alami Luka di Jari, Polisi Lakukan Penyelidikan

Terungkap motif siswa SMP di Lamongan bacok gurunya. Korban alami luka di jarinya akibat terkena sajam yang diayunkan pelaku.

Editor: Abdul Muhaimin
net
Ilustrasi penganiayaan. Kasus siswa SMP bacok bu guru dengan senjata tajam di Lamongan viral di media sosial. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa SMP di Lamongan, Jawa Timur berinisial M (14) membacok gurunya karena tak terima ditegur.

Kasus ini terjadi di sebuah SMP swasta di Kecamatan Sugio, Lamongan, Rabu (15/11/2023).

Korban merupakan guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bernama Wiwik Ustrini (49).

Kasus penganiayaan ini telah dilaporkan ke Polres Lamongan.

M melakukan penganiayaan lantaran tak terima ditegur tidak memakai sepatu saat masuk ruang kelas.

Baca juga: Pengakuan Wali Murid yang Aniaya Siswa SD di Kendari, Emosi Dengar Anaknya Dikeroyok di Sekolah

Pahlawan tanpa tanda jasa ini sampai mengalami luka di jarinya akibat terkena sajam yang diayunkan pelaku.

Insiden di dalam ruang kelas terjadi berawal pada sekira pukul 08.30 WIB, korban Wiwik Ustrini, guru IPA masuk ke ruang kelas 8 untuk mengajar mata pelajaran IPA .

Wiwik mendapati siswanya, M dan 2 siswa lainnya tidak memakai sepatu pada saat di ruang kelas. Wiwik hanya menegur, mengapa tidak memakai sepatu.

Ternyata teguran si guru tidak bisa diterima oleh M yang tidak memakai sepatu itu.

Spontan pelaku berdiri beranjak dari kursi tempat duduknya dan dengan serta merta melempar kursi ke arah korban hingga mengenai kaki korban.

Kemudian Wiwik meminta bantuan 2 orang siswa untuk mengantar pelaku keluar dari ruangan kelas.

Baca juga: Nasib Orang Tua Murid yang Aniaya Siswa SD di Kendari, Terancam Hukuman 3,6 Tahun Penjara

Dan beberapa saat kemudian, pelaku kembali ke ruangan kelas dengan membawa senjata tajam jenis Bendo kemudian diayunkan kearah si guru hingga mengenai jari tangan kiri korban.

Ulah siswa itu memicu kegaduhan di ruang kelas hingga beberapa siswa berteriak ketakutan melihat reaksi pelaku, yang tak lain satu kelas dengan para saksi.

Dua teman pelaku, F dan A menjadi saksi dan tahu pasti bagaimana M sampai kalap melawan guru yang mendidiknya.

Apa yang dialami korban baru dilaporkan ke Polres Lamongan sekitar pukul 16. 15 WIB sore tadi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan