Senin, 29 September 2025

Pak Guru Pesulap Limbah Tekstil, Rangkul Tetangga Usung Misi Ekspor ke Luar Negeri

Bermula dari keprihatinan seorang guru honorer bernama Rifaul Zamzami terhadap limbah tekstil, ia mengolahnya menjadi produk celana

Editor: Daryono
Tribunnews.com
Peraih Satu Indonesia Awards Provinsi Rifaul Zamzami menunjukkan produk olahan limbah tekstil menjadi celana 

Ditambah lagi, ia dianugerahi penghargaan Satu Indonesia Awards Provinsi Jawa Tengah dari Astra.

Semangat tersebut yang semakin menumbuhkan kepercayaan untuk berusaha lebih lagi.

Bapak dua anak ini bercerita perihal pendapatan hasil berjualan celana olahan limbah tekstil.

Saat puncaknya, ia pernah menjual produk celana hingga 30 karung sekali kirim. Rinciannya, satu karung berisi 30 kodi.

Harganya, per celana anak Rp 5.000, remaja Rp 10.000 dan ukuran dewasa Rp 15.000 per buah.

Pasar yang ia target yakni Yogyakarta, Solo, Kalimantan, Sumatra, hingga Bali.

Sebelum pandemi, total terdapat 30 karyawan bekerja dengannya. Terdiri dari tetangga sekitar rumah dan juga keluarga.

Namun kondisinya berubah saat pandemi menyerang. Rifaul mengurangi hampir setengah jumlah karyawan lantaran sulitnya berjualan.

Bagaimana tidak, saat pembatasan kegiatan masyarakat, aktivitas perdagangan hingga pengiriman barang terhenti dan dibatasi.

Pelanggan, kata dia, juga menghentikan pesanan karena menurunnya peminat.

Proses menjahit produk olahan limbah tekstil di rumah Rifaul Zamzami
Proses menjahit produk olahan limbah tekstil di rumah Rifaul Zamzami (Tribunnews.com)

Rifaul mengaku tak patah semangat, ia tetap melanjutkan produksi dan menjual sebisanya. Yakni memanfaatkan koneksi yang terbangun antar pelaku UMKM.

Seperti yang dibangun Astra saat ini, menurut Rifaul, Astra tengah memfasilitasi kolaborasi pelaku UMKM di berbagai daerah untuk saling mengisi.

Itulah yang menandai kebangkitan UMKM, termasuk dirinya yang tak kenal putus asa.

Rifaul kini memiliki misi untuk semangat demi masa depan Indonesia. Ia ingin memperbesar usaha dan memperlebar jangkauan penjualannya.

"Dengan bimbingan Astra, saya ingin menuju ekspor dagangan saya ke luar negeri," ucapnya.

Lantas tak lupa, ia bakal membuka lapangan pekerjaan demi melanjutkan keinginannya agar lingkungan sekitar lebih maju dalam hal nasib dan kehidupan.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan