Kelompok Bersenjata di Papua
Serangan KKB di Yahukimo 16 Oktober Tewaskan 13 Penambang, 6 Jenazah di Antaranya Baru Ditemukan
Tujuh jenazah ditemukan pada 17 Oktober atau sehari pasca penyerangan. Sementara 6 jenazah lainnya ditemukan Jumat (27/10/2023) hari ini.
Dari jumlah tersebut, 13 orang di antaranya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Sementara, 82 orang lainnya selamat dan berhasil dievakuasi ke Distrik Dekai.
"Total ada 82 orang yang kita evakuasi," ujar Kombes Faizal Ramadhani melalui pesan singkat, Jumat (27/10/2023).
Faizal mengungkap puluhan korban selamat ditemukan dalam kurun waktu beberapa hari.
Aparat keamanan gabungan menemukan 16 orang pendulang selamat pada 17 Oktober 2023.
Kemudian pada 18 Oktober 2023, aparat kembali menemukan 23 orang.
Lalu sehari setelahnya, ada 36 orang yang kembali ditemukan dalam keadaan selamat.
Terakhir pada 24 Oktober 2023, ada tujuh orang yang ditemukan.
Baca juga: Korban Selamat Ceritakan Detik-detik KKB Serang Pekerja Puskesmas: Mereka Bawa Senpi, Parang & Panah
Seluruh korban kemudian dievakuasi ke Distrik Dekai.
Faizal belum dapat memastikan apakah jumlah korban masih bertambah atau tidak.
Sebab, wilayah yang diserang KKB merupakan kawasan pertambangan ilegal yang tidak diawasi oleh aparat keamanan.
7 Penambang Emas Tewas
Dikutip dari Tribun Papua, sebanyak 30 orang KST menyerang secara membabi buta area pertambangan emas ilegal di kali Ei, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Senin (16/10/2023).
Akibatnya 7 penambang tewas seketika dan yang lainnya menyelamatkan diri.
Pelakunya diduga KST pimpinan Asbak Koranue yang merupakan bagian kelompok Egianus Kogoya.
Mereka diduga melakukan aksinya dengan menggunakan sejumlah senjata di antaranya senapan SS1 V2, panah, dan parang.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.