Seorang Pria Meninggal Dunia Usai Minum Anggur di Pinggir Pantai Legian Bali
Berselang 30 menit mengonsumsi anggur merah, korban dikatakan tiba-tiba terjatuh ke depan dengan posisi tengkurap
Laporan Wartawan Tribun Bali Ida Bagus Putu Mahendra
TRIBUNNEWS.COM, BADUNG - Seorang pria bernama Galih mendadak meninggal dunia setelah minum anggur merah di pinggir Pantai Legian, Kuta, Bali bersama teman wanitanya bernama Intan Imaniar Mahdjani, Minggu (22/10/2023) dini hari.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi menerangkan, pihaknya menerima laporan seorang laki-laki tergeletak di Pantai Legian dalam keadaan telah meninggal dunia sesaat setelah minum anggur merah bersama saksi atau teman korban, Minggu 22 Oktober 2023, sekitar pukul 02.00 WITA.
"Berdasarkan keterangan Intan kepada polisi, kejadian bermula ketika korban menjemputnya di rumah kosnya, Jalan Tuan Lange, Kuta pada Sabtu 21 Oktober 2023 tengah malam," kata AKP I Ketut Sukadi, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Tribun Bali, Senin (23/10/2023).
Usai menjemput Intan, korban kemudian menyambangi sebuah warung untuk membeli satu bungkus rokok, satu botol air mineral, dan satu botol minuman anggur merah di Jalan Raya Kuta.
Baca juga: Siswa SMP di Kuta Bali Dibawa Orang Tak Dikenal, Tersadar Saat Dengar Bunyi Klakson Mobil
Selanjutnya, korban dan Intan melanjutkan perjalanan ke Pantai Legian.
Korban membonceng saksi, lanjut mampir di warung jalan raya Kuta untuk membeli satu botol anggur merah, rokok satu bungkus, dan Aqua tanggung. Selanjutnya korban bersama saksi menuju ke Pantai Legian,” ungkap AKP I Ketut Sukadi.
Korban dan Intan kemudian memarkirkan kendaraannya di sebuah lahan parkir di depan The Stones Hotel untuk kemudian mencari lokasi menenggak minuman yang dibelinya itu.
Mereka, kata Kasi Humas Polresta Denpasar, menenggak anggur merah di pinggir Pantai Legian, di depan sebuah balai istirahat.
Selanjutnya, korban membuka minuman anggur merah itu dan mengonsumsinya bersama dengan Intan.
Berselang 30 menit mengonsumsi anggur merah, korban dikatakan tiba-tiba terjatuh ke depan dengan posisi tengkurap.
“Kemudian korban membuka minuman anggur merah untuk minum bersama-sama (berdua) dengan memakai gelas plastik secara bergantian.
Kurang lebih 4 kali dan kira-kira 30 menit tiba-tiba korban jatuh ke depan (tengkurap),” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar.
Melihat kondisi korban sedemikian rupa, Intan sempat memanggil nama korban. Namun tak kunjung mendapat respon.
Intan kemudian membalikkan badan korban dan mendengar nafas korban seperti mengorok. Intan dikatakan juga sempat meminta pertolongan kepada sejumlah orang di sekitar TKP.
Baca juga: Ciri-ciri Mayat yang Ditemukan Membusuk di Pinggir Kalimalang Bekasi Siang Tadi
Ketika diperiksa sekilas oleh salah satu orang di seputar TKP itu, orang tersebut menduga korban mabuk atau kelelahan. Intan kemudian melanjutkan minum bersama 4 orang lainnya yang berjarak 5 meter di sebelah utara TKP.
Berselang 20 menit, Intan meminta bantuan kepada salah satu laki-laki untuk memeriksa korban. Usai diperiksa denyut nadinya, lelaki tersebut tak dapat merasakan denyut nadi korban pada bagian pergelangan tangan maupun leher.
“Kemudian saksi melanjutkan minum bersama 4 orang lainnya di sebelah utara sekitar 5 meter dan kurang lebih 20 menit, saksi kembali minta tolong kepada salah satu cowok untuk mengecek korban.
Setelah dicek denyut nadi pada pergelangan tangan dan leher dibilang sudah tidak berdenyut, dan kemudian saksi dipeluk oleh salah satu perempuan yang diajaknya,” tutur Kasi Humas Polresta Denpasar.
Tak berselang lama, korban dikerumuni oleh pengunjung pantai yang kemudian disusul personel kepolisian. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUP IGNG Ngoerah menggunakan ambulans BPBD.
AKP I Ketut Sukadi menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan TKP oleh Tim Inafis Polresta Denpasar, tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Diduga, korban meninggal dunia lantaran menderita sakit namun guna memastikan penyebab kematiannya, disarankan untuk melakukan autopsi.
“Nihil ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Diduga karena sakit. Untuk mengetahui lebih jelas kematian korban maka perlu dilakukan autopsi bedah mayat,” pungkas Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Minum Bersama Teman Wanita di Pantai Legian Kuta, Galih Mendadak Meninggal Dunia!
Sumber: Tribun Bali
Kesaksian Penghuni Kos Sebelum Penemuan Jasad WNA Tanpa Busana dalam Tandon Air, Sosok Misterius? |
![]() |
---|
Bule Kanada Pencuri Kalung dan Liontin Perak di Bali Ini Ternyata Juga Pelaku Penggelapan |
![]() |
---|
Dikira Sedang Tertidur di Pinggir Kanal Sungai, Ternyata Mayat Pria Diduga Korban Pembunuhan |
![]() |
---|
Kamar Mesin Kapal Ikan KM Permata 168 Meledak, 2 Korban Terluka Bakar hingga Patah Kaki |
![]() |
---|
Sosok IB Ardana di Mata Tetangga, Mantan Bupati Jembrana Ditemukan Meninggal bersama Istrinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.