Jumat, 3 Oktober 2025

Kisah Pilu Anak Berusia 9 Tahun di Sragen yang Tak Bisa Jalan karena Tumor Kaki

RDC pun kini tidak bisa berjalan, dan untuk beraktivitas sehari-hari harus mengandalkan kursi roda.

TRIBUNSOLO.COM/SEPTIANA AYU LESTARI
RDC (9), anak yang terkena tumor tulang di kaki kanannya 

Terpisah, Suparni menjelaskan awalnya RDC mau dilakukan operasi dengan harapan bisa segera sembuh.

Ternyata, setelah 'operasi' dilakukan dan perban dibuka, tidak terjadi apa-apa pada kaki RDC.

Bahkan, RDC terus merasakan sakit berupa nyeri.

Menurut Suparni, ternyata RDC hanya dilakukan biopsi atau pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan laboratorium saja.

Setelahnya, RDC pun merasa trauma dan sempat tidak mau dibawa ke rumah sakit.

"Adik mau diajak kesana lagi takut, karena dia bilangnya dibohongi, katanya dioperasi kok masih sakit dan nyeri," ujar Suparni.

"Adik bilang mama nggak mau, dokternya bohong, adik sampai gulung-gulung di depan rumah," sambungnya.

Setelah itu, karena semakin membesar dan sakit, Suparni kembali mencoba membujuk RDC untuk mau dibawa ke rumah sakit lagi.

RDC akhirnya mau dibawa ke rumah sakit lagi, namun di rumah sakit yang lain.

Rencananya, RDC akan dibawa ke rumah sakit lain di Kota Solo untuk melakukan pengobatan lebih lanjut.

Suparni mengatakan semenjak RDC sakit, suaminya yang merupakan penjual cilok keliling tidak bisa mencari uang karena RDC tidak mau ditinggal.

"Kalau saya tidak punya tegal dan sawah, sehari-hari suami jual cilok keliling," kata Suparni.

"Sejak sakit tidak bisa bekerja, kalau adik mau ditinggal ya bekerja, kalau adik tidak mau ditinggal, ya tidak bekerja," tambahnya.

Sementara itu, biaya pengobatan RDC ditanggung BPJS kesehatan.

Namun, untuk biaya operasional, Sukardi terpaksa berhutang bahkan menjual kambing.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved