Soal Tarikan Sumbangan Wali Murid SMPN 1 Ponorogo, Bupati: Kemungkinan Dikembalikan
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko (Kang Giri) pun memutuskan untuk menunda penarikan uang sumbangan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kabar terbaru soal tarikan sumbangan Rp1,6 juta kepada wali murid kelas tujuh SMPN 1 Ponorogo, Jawa Timur.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko (Kang Giri) pun memutuskan untuk menunda penarikan uang sumbangan yang akan digunakan untuk membeli sejumlah barang tersebut.
Menurutnya, barang yang akan dibeli, termasuk mobil, komputer, dan alat musik tersebut akan ditunda pembeliannya.
Lalu bagaimana wali murid yang telah membayar utuh uang sejumlah Rp 1,6 juta?
"Soal pengembalian itu teknis sebenarnya. Nanti Saya mengundang komite, rapat komite. Termasuk dengan orang tua wali murid. Komite itu 50 persennya adalah orang tua wali murid," ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko,Kamis (5/10/2023).
Dia mengatakan mereka yang terlanjur membayar, bisa opsi dikembalikan secara utuh.
Baca juga: Buntut Tarikan Sumbangan, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Mengundurkan Diri, Ini Respons Bupati
"Tapi ya itu tadi teknis banget. Kalau memang bisa dikembalikan ya kembalikan Jangan terlalu membebani wali murid," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan, Nurhadi Hanuri mengatakan bahwa yang telah membayar Rp 1,6 juta dikembalikan atau tidak adalah persoalan teknis.
"Sangat teknis sekali memang," paparnya, Kamis (5/10/2023).
Dia mengatakan bisa saja dikembalikan secara utuh. Tetapi juga wali murid bisa saja menunggu keputusan selanjutnya untuk penarikan sumbangan.
“Bisa kemungkinan dikembalikan. Atau nanti menunggu lagi keputusan berikutnya bagaimana,” pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengambil keputusan untuk menunda penarikan sumbangan untuk membeli mobil, alat musik hingga komputer seluruhnya.
Keputusan ini diambil setelah mengumpulkan seluruh Kepala SMP Negeri se Ponorogo. Juga setelah Imam Mujahid mundur dari jabatan Kepala SMPN 1 Ponorogo.
"Sementara kip (ditunda) jangan bergerak, jangan sampai ada mobil, alat musik maupun komputer," ujar Kang Giri.
Dia menjelaskan bahwa memang dana bantuan operasional sekolah (BOS) tidak bisa mengcover semua. Kang Giri mengaku jika konsep merdeka belajar gotong royong pentahelik.
Sumber: Tribun Jatim
Sosok Hartono, Pelaku Pembunuhan Istri di Hutan Ponorogo, Pernikahan Sempat Ditentang Keluarga |
![]() |
---|
Kronologi Suami Bunuh Istri di Hutan Gua Lowo Ponorogo, Tersangka Kirim Pesan Palsu ke Teman Korban |
![]() |
---|
Sosok Alip Rahayu, Seorang Ibu Tewas Dijerat Suami dengan Kabel Internet di Hutan Jati Ponorogo |
![]() |
---|
Pasang Bendera One Piece, Penjaga Konter di Ponorogo Didatangi Aparat, Kades Beri Imbauan |
![]() |
---|
Detik-Detik Emak-Emak Ponorogo Jatim Memakai Daster Gagalkan Begal, Terekam Dalam Video 34 Detik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.