Berita Viral
5 Fakta Viral Kasus Bullying Siswa SMP di Cilacap, Polisi Kerahkan Ratusan Personel Jemput Pelaku
Ratusan personel polisi dikerahkan untuk menjemput pelaku perundungan atau bullying siswa SMPN 2 Cimanggu, Cilacap.
"Pelaku tidak terima, karena korban mengaku menjadi bagian anggota kelompok siswa sekolah lain," jelas Arif, Rabu (27/9/2023).
Baca juga: Viral Siswa SMP di Cilacap Jadi Korban Bullying hingga Alami Luka, Pemicunya Masalah Sepele
3. Polisi Kerahkan Ratusan Anggota untuk Tangkap Pelaku

Tak lama setelah video perundungan itu viral, anggota Polresta Cilacap langsung menjemput pelaku di rumahnya, Selasa (26/9/2023) malam.
Untuk menangkap pelaku, Polresta Cilacap bahkan sampai mengerahkan ratusan petugas demi menghindari terjadinya amuk massa.
"Untuk pengamanan (saat penjemputan pelaku) kurang lebih ada 120 personel dari distrik Cimanggu dan Polresta Cilacap," ujar Arif.
Saat penjemputan berlangsung, warga di sekitar rumah pelaku pun berdatangan.
Massa sempat menyoraki pelaku yang keluar rumah mengenakan peci dan masker hitam.
"Malu-maluin Cimanggu saja, sok jagoan," teriak warga.
4. Kakak Korban Lapor Polisi
Penjemputan tersebut merupakan tindak lanjut atas laporan yang dibuat kakak korban ke Polresta Cilacap, Sabtu (23/9/2023) sore.
"Jadi kakaknya ini menenggarai korban yang saat pulang sekolah banyak terdapat luka di bagian tubuhnya," jelas Arif.
"Kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian setempat, dan Kapolsek langsung melakukan kroscek."
Baca juga: Siswi SD Petukangan Jatuh dari Lantai 4 Sekolah, Kepsek Enggan Disalahkan, Bantah Korban Bullying
Pihak kepolisian akan tetap menjalankan proses hukum meski pelaku merupakan anak di bawah umur.
Arif memastikan pihaknya akan berpedoman penuh pada UU sistem peradilan anak dalam penyelesaian kasus ini.
"Itu menjadi PR khusus buat kita, Kapolsek langsung melakukan tindak lanjut bersama Kepala Sekolah," ungkapnya.
5. Dinas Pendidikan Dampingi Korban
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap, Sadmoko Danardono, menuturkan pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap korban.
Sadmoko turut menyesalkan terjadinya perundungan siswa SMPN 2 Cimanggu ini.
"Kita dampingi dan penanganannya sedang dalam proses," ucap Sadmoko.
Ia juga berharap kasus perundungan tidak kembali terjadi di wilayah Cilacap.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, TribunCilacap.com/Pingky Setiyo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.