Keluarga Tak Terima MH Tewas Ditembak & Minta Diproses Hukum, Ini Kronologis Penembakan versi Polisi
Keluarga menganggap tak seharusnya polisi langsung mengambil tindakan penembakan. Apalagi tembakan hanya sekali dan langsung di daerah vital.
Laporan itu yang lantas direspon polisi dengan menerjunkan dua personel Reskrim masing-masing Aiptu Renaldi dan Bripka Ariyanto Antuke.
Tiba di rumah MH, Renaldi lantas mengetuk pintu rumah. Saat itu menurut keterangan Ade Permana, MH sedang mengasah senjata tajam (sajam).
Pintu dibuka dan MH langsung mengejar Briptu Ariyanto yang saat itu berpakaian dinas polisi.
"Pas diketuk, dia keluar namun yang dikejar duluan adalah Bripka Ariyanto. Karena dia berpakaian dinas seperti itu (polisi)," cerita Ade.
Ariyanto saat itu sempat mundur, kemudian menangkis dengan tangan kiri. Tetapi terluka.
Melihat Ariyanto yang akan dianiaya oleh MH, Renaldi yang merupakan rekan Ariyanto melakukan perlawanan dengan melempar batu ke arah MH.
Saat itu memang tak ada kayu ataupun balok yang bisa digunakan untuk melawan MH.
Situasi itu berlanjut pada pengejaran terhadap MH oleh Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota, Kompol Leonardo Widharta.
Polisi turun melakukan pengejaran terhadap MH yang sudah melukai rekannya. Juga dibantu oleh warga sekitar.
Pencarian dari Jumat malam berakhir hingga Sabtu dini hari.
Kapolresta Ade Permana bahkan turun langsung dan mengamankan sejumlah barang tajam di rumah MH.
"Di situ ada panah water sebanyak 5 biji di atas lemari. Ada 2 pisau yang juga diamankan," kata Ade.
Pencarian terhadap MH yang kabur terus dilakukan dengan menyisir Sungai Bolango.
Petugas menyudahi pencarian di pukul 00.30 Wita Sabtu (9/9/2023) dini hari.
"Anggota membubarkan diri karena masyarakat semakin banyak dan penerangan tidak memadai. Kita hentikan pencarian," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.