Minggu, 5 Oktober 2025

Dinkes Ogan Ilir Ungkap Penyebab Bayi Berusia 3 Hari Meninggal, Orang Tua Korban Membantah

Bayi berusia 3 hari di Sumsel meninggal. Keluarga menduga ada malpraktik yang dilakukan bidan. Sementara Dinkes menyebut korban meninggal karena sakit

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Daryono
tribunnews.com
Ilustrasi bayi meninggal. Ibu bayi meninggal di Sumsel membantah pernyataan Dinkes. Ia menduga anaknya meninggal karena kesalahan bidan. 

Sedangkan bidan YE saat diperiksa mengaku sedang melakukan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) terhadap bayi baru lahir.

Program tersebut diluncurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan digelar di seluruh pelayanan kesehatan.

Menurutnya, setiap bayi yang baru lahir harus menjalani pemeriksaan SHK.

"SHK adalah uji saring yang dilakukan pada bayi baru lahir untuk memilah bayi yang menderita hipotiroid kongenital dan bayi yang bukan penderita," terangnya.

Hendra Kudeta menambahkan prosedur yang dilakukan bidan YE sudah benar dengan menyuntikkan tumit bayi dan mengambil dua hingga tiga tetes darah.

"Berdasarkan keterangan bidan tersebut, apa yang dilakukan sudah sesuai prosedur," tandasnya.

Terkait kondisi bayi yang langsung demam usai disuntik, Hendra menduga bayi mengalami aspirasi.

"Memang ada keluar darah dari tumit, tapi tidak banyak. Kemudian kondisi bayinya kena aspirasi, sesak napas, itu setelah dicek di rumah sakit," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSumsel.com/Agung Dwipayana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved