Senin, 6 Oktober 2025

Motif Pembunuhan TKW asal Indramayu, Dibunuh Pacar Sahabat di Kamar, Pelaku Ditahan Polisi Malaysia

Terungkap motif pembunuhan TKW asal Indramayu yang bekerja di Malaysia. Korban dibunuh pacar sahabatnya saat berada di kamar.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
Kompas.com
Ilustrasi pembunuhan. Wanita asal Indramayu tewas dibunuh di Malaysia. Korban merupakan TKW yang sudah 4 tahun bekerja di pabrik Malaysia. Jenazah korban telah dipulangkan. 

Miftahudin (41) mengatakan pelaku membunuh korban dengan benda tajam sejenis pisau.

Setelah diautopsi, ditemukan delapan luka tusukan di jasad korban.

Luka tusuk ditemukan di bagian leher, bagian perut hingga bagian belakang tubuh korban.

Miftahudin menjelaskan, kasus ini berawal ketika Nila Daniati pulang kerja sekira pukul 20.00 waktu Malaysia.

Saat tiba di kamar, Nila Daniati kaget karena ada laki-laki di kamarnya.

Pelaku kemudian menghabisi nyawa Nila Daniati menggunakan senjata tajam.

Pagi harinya, sahabat korban yang bernama Endang menemukan jasad Nila Daniati di dalam kamar.

Baca juga: Pembunuhan Pemilik Salon di Sragen Terungkap Karena Pelaku Belum Beri Makan Kucing dan Burung

"Ditemukannya itu sama si Endang (pacar pelaku) setelah pulang dari kamar cowoknya (pelaku) dan langsung histeris," ungkapnya,.

Endang yang juga TKW membawa jasad Nila Daniati ke rumah sakit, namun perawat mengatakan nyawa korban sudah tak tertolong.

Pelaku yang berinisial R terekam kamera CCTV dan langsung ditangkap petugas keamanan.

Ibu Nila Daniati, Tiyem (55), menunjukkan foto anaknya yang meninggal ditusuk di Malaysia di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jumat (18/8/2023).
Ibu Nila Daniati, Tiyem (55), menunjukkan foto anaknya yang meninggal ditusuk di Malaysia di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jumat (18/8/2023). (Handhika Rahman/tribun Jabar)

Ibu korban, Tiyem tidak kuasa menahan tangis saat jenazah tiba di rumah duka.

Tiyem mengaku tidak dapat memaafkan pelaku karena telah membunuh anak perempuannya yang sudah dibesarkan seorang diri.

Baca juga: Perempuan Pedagang Sayur Ditemukan Tewas di Rumahnya, Motor & Uang Hilang, Diduga Korban Pembunuhan

Suami Tiyem sudah meninggal sejak usia korban 4 tahun.

"Anak kita dipateni, bocah kuen gah kudu mati, pengene kita kuh (Anak Saya Dimatiin, Pelaku juga harus mati, pengennya saya begitu)," tegasnya.

Wanita 55 tahun ini sangat marah karena tidak pernah berbuat kasar selama mendidik korban, namun korban tewas dibunuh orang lain.

Ia meminta kepolisian di Malaysia agar pelaku diberi hukuman seberat-beratnya.

"Harus dihukum seberat-beratnya," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Handika Rahman)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved