Jumat, 3 Oktober 2025

Bagaimana Nasib 8 Penambang Pasca Sepekan Terjebak di Lubang? Ahli Forensik: Peluang Hidup Ada, Jika

dr M Zaenuri Hidayat mengatakan, kecil kemungkinan delapan penambang emas yang terjebak di penambangan Desa Pancurendang, Banyumas.

Penulis: Dewi Agustina
ISTIMEWA/BASARNAS CILACAP
Tim SAR memeriksa lubang Dondong untuk mengecek kedalaman dan tinggi air saat proses evakuasi delapan penambang di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Minggu (30/7/2023). Bagaimana nasib 8 penambang setelah Tim SAR menghentikan proses pencarian? 

"Kami tidak mau ada lagi korban, cukup kali ini saja," ujar Edy.

Terkait lubang-lubang tambang yang masih menganga di lokasi itu, Edy mengatakan akan membahasnya bersama Forkompimda.

Diberitakan sebelumnya, operasi SAR delapan penambang yang terjebak di lubang galian tambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, resmi ditutup, Selasa (1/8/2023).

Hingga hari ketujuh ini, tim SAR tidak dapat menjangkau lokasi penambang yang diperkirakan berada di kedalaman 60 meter. Untuk itu, mereka dinyatakan hilang.

Kronologis Penambang Terjebak

Sebelumnya, delapan orang penambang emas terjebak di dalam Tambang Emas Rakyat, di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Rabu (26/7/2023) siang.

Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan saat ini masih melakukan upaya penyedotan.

"Sedang kita analisa dan bagaimana penyelamatan dan air yang tergenang air tersebut," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com.

Diketahui para penambang itu terjebak sejak Selasa (25/7/2023) pukul 23.00 WIB.

Kapolresta mengatakan para penambang mulai bekerja mulai pukul 20.00 WIB malam dan pada pukul 22.00 WIB disinyalir sudah terjadi kebocoran.

"Sudah ada air mengalir dari lokasi tambang sebelah. Kemudian pada Rabu (26/7/2023) pukul 07.00 WIB ada laporan kepada polres dan kita lakukan evakuasi," ujarnya.

Sehingga boleh dikatakan sudah 12 jam pekerja terjebak di dalam area tambang.

"Itu adalah tambang emas yang tentunya tidak berizin dan sedang dalam pendataan," ungkapnya.

Identitas Korban

Berdasarkan data yang diperoleh ke-8 korban diketahui merupakan warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Berikut identitas korban: 

  1. Cecep Suriyana (29) asal Desa Cisarua RT 02/RW 08, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor
  2. Rama Abd Rohman (38) asal Desa Cisarua RT 02/RW 05, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor
  3. Ajat (29) asal Desa Kiarasari RT 01/RW 06, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor
  4. Mad Kholis (32) asal Desa Kiarapandak RT 02/RW 07, Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor
  5. Marmumin (32) asal Desa Kiarasari RT 02/RW 06, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor
  6. Muhidin (44) asal Desa Kiarasari RT 01/RW 04, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor
  7. Jumadi (33) asal Desa Cisarua RT 01/RW 08, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor
  8. Mulyadi (40) asal Desa Kiarasari RT 02/RW 06, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Sumber: (TribunBanyumas) (TribunJateng) (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul

Analisis Ahli Forensik Unsoed Banyumas Terkait Kondisi Terkini Penambang: Potensi Hidup Rendah

Tak Hanya Ditutup, Tambang Ilegal Tempat 8 Penambang Hilang di Ajibarang Banyumas akan Dijaga Polisi

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved