Lokasi Kapal Tenggelam di Buton Tengah Ternyata Tempat untuk Budidaya Lobster
Mengenal Teluk Liana Banggai di Buton Tengah, tempat tenggelamnya kapal yang tewaskan 15 orang
TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka kembali datang dari transportasi laut Indonesia.
Kapal yang mengangkut puluhan warga tenggelam di Teluk Liana Banggai, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (24/7/2023) dini hari tadi.
Dari 50 orang yang naik kapal tersebut, enam diantaranya selamat.
Sedangkan 15 orang lainnya meninggal dunia, dan sisanya kini masih dilakukan pencarian.
Diketahui, kapal yang mengangkut puluhan orang tersebut merupakan kapal pincara, kapal untuk akses warga Desa Lagili, Mawasngka Timur, Buton Tengah.
Teluk Liana Banggai sendiri berada di perairan laut antara Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur, dan Desa Lanto, Mawasangka Tengah.
Baca juga: Kapal Penumpang di Sultra Tenggelam, 6 Orang Selamat, 19 Lainnya Masih Hilang
Teluk Lianai Banggai memiliki potensi sektor pariwisata yang unggul di Buton Tengah.
Pada tahun 2018 silam, Teluk Liana Banggai termasuk salah satu rute yang disinggahi tim Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa.
Ekspedisi ini menggunakan kapal layar motor (KLM) Pinisi Pusaka Indonesia.
Dalam ekspedisi tersebut, tim Pinisi Pusaka Indonesia menilai potensi kelautan dan perikanan yang ada di Teluk Lianai Banggai.
Tak hanya itu, bahkan menjadi tempat tujuan destinasi wisata para turis mancanegara.
Pada tahun 2019, empat turis Jerman sempat mengitari Teluk Liana Banggai juga meneliti kehidupan masyarakat setempat.
Selain itu, diketahui Teluk Liana Banggai juga menjadi tempat dibudidayakannya lobster.
Sejak tahun 2022, projek budidaya lobster tersebut dikembangkan di Teluk Liana Banggai.
Dimana masyarakat setempat sebagai penggerak utamanya.
Baca juga: Korban Meninggal akibat Kapal Tenggelam 15 Orang, 19 Hilang, 6 Selamat, Berikut Identitas Korban
Pelabuhan Liana Banggai Desa Lanto Kabupaten Buton Tengah
Terdapat sebuah pelabuhan Liana Banggai di Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Tengah, Buteng.
Dari pelabuhan ini bisa terlihat jelas, perairan Teluk Liana Banggai yang membentang luas.
Keindahan Teluk Liana Banggai diapit sejumlah gugusan pulau.
Saat berada di pelabuhan tersebut, terlihat aktivitas masyarakat yang mayoritas adalah nelayan.
Kapal-kapal nelayan hingga rumah ikan juga terlihat dari area pelabuhan.
Tak hanya itu, banyak pula masyarakat yang datang ke pelabuhan untuk memancing ikan.
Diketahui, Pelabuhan Liana Banggai menjadi salah satu sarana angkut barang yang disinggahi kapal-kapal logistik hingga bahan bangunan dari luar daerah Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Kapal Pincara yang Tenggelam Diperkirakan Membawa 50 Penumpang Bukan 40, Nakhodanya Pemilik Kapal
Tragedi Kapal Tenggelam di Buteng
Ternyata kapal tenggelam Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (24/07/2023) dinihari, berjenis pincara.
Pincara yang diperkirakan memuat hingga 50 penumpang tersebut adalah 2 perahu yang dirakit menjadi satu.
Diketahui, para penumpang yang baru saja menonton perayaan HUT Buteng ke-9 mengalami insiden tenggelam
Peristiwa kecelakaan kapal hari ini tersebut menyebabkan 15 korban meninggal dunia.
Sebanyak 19 penumpang kapal tenggelam lainnya hilang dan masih dalam pencarian.
Sementara ini, sebanyak 6 korban tenggelamnya kapal sekitar pukul 00.20 wita tersebut dinyatakan selamat.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Mengenal Teluk Liana Banggai Lokasi Kapal Tenggelam di Buton Tengah Sultra, Punya Potensi Kelautan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.