Jumat, 3 Oktober 2025

Soal Wanita yang Ditikam Pacarnya di Sumatera Utara, Ngaku Dibegal hingga Cabut Laporan

Berikut ini kabar terbaru soal wanita di Sumatera Utara yang ditikam belasan kali oleh sang kekasih.

Kolase Ilustrasi Tribun Bali, Tribunnews.com
Ilustrasi penganiayaan - Berikut ini kabar terbaru soal wanita di Sumatera Utara yang ditikam belasan kali oleh sang kekasih. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita di Asahan, Sumatera Utara, ditikam sebanyak belasan kali oleh kekasihnya sendiri.

Wanita tersebut bernama Eka Wahyu Lestari (23) dan ditikam oleh pacarnya sendiri, Andrean (20).

Kasus ini terungkap ketika ada wanita yang mengalami luka bekas senjata tajam turun dari mobil di Kelurahan Kisaran naga, Kabupaten Asahan.

"Awalnya, kami mendapatkan laporan dari masyarakat yang menyebut ada korban dibegal di daerah terminal. Setelah kami cek, ternyata korban mengaku ditikam oleh pacarnya," kata Kanit Tipikor Sat Reskrim Polres Asahan, Iptu Arbin Rambe, Rabu (12/7/2023).

Mengutip Tribun-Medan.com, setelah korban ditikam, korban justru diantarkan oleh kekasihnya ke tempat kerja korban.

Sesampainya di sana, rekan-rekan korban dan warga pun langsung berbegas membawa korban ke rumah sakit.

Baca juga: Seorang Wanita di Sumatera Utara Berhasil Selamat setelah Ditikam Belasan Kali oleh Pacarnya

"Ada 16 bekas luka tikaman di bagian perut hingga ke tangan," kata Arbin.

Rambe menambahkan, korban sempat cekcok dengan kekasihnya sebelum ditikam.

Pelaku pun langsung bisa diamankan keesokan harinya.

"Pelaku langsung kami amankan keesokan harinya. Pisau dan mobil yang tersangka gunakan turut kami amankan sebagai barang bukti," ujarnya.

Laporan Ditarik

Eka pun melaporkan apa yang dialaminya ke polisi.

Namun, baru-baru ini, Eka mencabut laporannya tersebut.

"Sudah cabut laporan. Karena, niatnya tidak ada untuk melapor saat itu, saya di rumah sakit saat itu," ujar Eka seperti yang diwartakan Tribun-Medan.com.

Selain itu, Eka juga menyebut bahwa ia bukan ditikam, namun disayat.

Eka disayat dengan pisau yang memang sudah ada di mobil.

Baca juga: Konsumsi Alkohol, Polisi Sebut Pierre Gruno Masih Dalam Kondisi Sadar Saat Aniaya Korban

Eka juga membenarkan, bahwa sebelum aksi main tangan, mereka sempat cekcok.

"Karena cemburu. Jadi kami saling salah paham, kami saling menyakiti, cuma karena saya berdarah jadi dia sadar. Bahkan mau membawa saya ke rumah sakit," ujarnya.

Ia menambahkan, kekasihnya khilaf saat melakukan hal tersebut.

"Saling pukul, dia pukul saya, saya juga pukul dia. Jadi sampai pisau tersebut khilaf gitu, kemudian lama-lama jadi seperti itulah kejadiannya, itu bukan tusuk, hanya sayat," katanya.

Eka juga mengklarifikasi soal mengaku ke warga ia jadi korban begal.

Hal tersebut ia lakukan karena ia mengaku kebingungan setelah dianiaya oleh pelaku.

"Setelah sadar sudah berdarah-darah, jadi kami panik. Dia sempat hendak membawa saya ke rumah sakit, tapi saya tidak mau. Karena ini nanti bakalan fatal," katanya.

Ia juga menambahkan, alasan mengaku terkena begal tersebut merupakan kesepakatan bersama, supaya tidak ada jerat hukum.

"Karena saya tau, nanti bakalan masuk ke Polisi. Saya tidak mau sampai kerana hukum, tapi mau tidak mau, jadi kesana juga. Tapi teman-teman saya juga sudah tau kalau itu," katanya.

Ia juga berharap kekasihnya bisa dikeluarkan dari penjara.

(Tribunnews.com, Renald)(Tribun-Medan.com, Alif Al Qadri Harahap)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved