Minggu, 5 Oktober 2025

Jemaah Haji Tampil Nyentrik saat Pulang, Pakai Emas 180 g, Percaya Perhiasan Bisa Sembuhkan Penyakit

Beirkut cerita jemaah haji asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan yang tampil nyentrik saat pulang. Pakai perhiasan emas seberat 180 gram.

Kolase Tribunnews.com: Tribun Timur/Istimewa dan Kompas.com/Darsil Yahya M
Suarnati Daeng Kanang (46) salah satu jemaah haji perempuan asal Embarkasi Makassar, Sulsel kloter 1 tampak nyentrik dan glamor dengan emas 180 gram di tubuhnya saat tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (5/7/2023). Dirinya percaya emas bisa sembuhkan penyakit. 

TRIBUNNEWS.COM - Cerita unik datang dari seorang jemaah haji asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Jemaah haji bernama Suarnati Daeng Kanang mencuri perhatian saat pulang dari Tanah Suci.

Ia sendiri tercatat sebagai jemaah haji kloter pertama yang pulang ke Indonesia.

Suarnati pulang bersama 392 jemaah lainnya dan mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada Rabu (5/7/2023) kemarin.

Perempuan berumur 46 tahun itu diketahui tampil beda dari teman-temannya.

Saat jemaah lain pulang mengenakan batik seragam dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), tidak dengan Suarnati.

Baca juga: Viral Jemaah Haji asal Makassar Pakai Pakaian 20 Lapis hingga Borong 100 Gram Emas untuk Oleh-oleh

Ia memilih mengenakan busana khas Bugis Baju Bodo berwarna hijau gelap.

Suarnati juga tampil nyentrik dan glamor dengan memakai perhiasan emas.

Perhiasan itu membalut kedua tangan hingga jari-jarinya.

Melengkapi penampilannya, Suarnati tak lupa memakai kalung terbuat dari logam mulia itu.

Suarnati mengakui, perhiasan emas miliknya ada yang dibawa dari Indonesia.

Ada pula yang sengaja ia beli saat berada di Tanah Suci, Mekkah.

Jemaah Haji asal Makassar, Daeng Kanang jadi pusat perhatian lantaran boyong 100 Gram emas dari Mekah Senilai Rp120 Juta.
Jemaah Haji asal Makassar, Daeng Kanang jadi pusat perhatian lantaran boyong 100 Gram emas dari Mekah Senilai Rp120 Juta. (TribunTimur)

Suarnati membeli emas-emas miliknya dengan memakai uang tabungannya.

"Harganya ratusan juta," katanya, dikutip dari Tribun-Timur.com.

Suarnati kemudian merincikan, ia membawa 80 gram (g) emas saat berangkat dari Kota Makassar.

Kemudian di Tanah Suci, ia membeli perhiasan lagi seberat 100 gram.

"Saya belinya pakai uang real, pokoknya per gram sekitar Rp 1.200.000," tambahnya, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Jemaah Haji Asal Kota Tangerang Senang Dapat Tambahan Air Zamzam

Sudah bernazar

Suarnati kemudian mengungkap alasannya tampil nyentrik memakai perhiasan emas saat pulang ke Tanah Air.

Ia mengaku memang sudah bernazar jauh sebelum dirinya berangkat haji.

Nazar itu akhirnya ia jalankan setelah menunggu antrean selama 13 tahun.

Bagi Suarnati, perhiasan emas bisa menyembuhkan penyakit.

"Karismanya beda dan saya percaya kalau sakit terus pakai emas dari Tanah Suci bisa sembuh," ungkapnya.

Diuji dengan penyakit

Suarnati dalam kesempatannya juga bercerita ujian yang ia hadapi sebelum berangkat ibadah haji.

Ia sempat sakit batu empedu sehingga harus menjalani operasi.

Operasi yang dilakukan h-2 keberangkatan itu berjalan lancar.

Baca juga: Pulang ke Tanah Air, Jemaah Haji Asal Makassar Ini Kenakan Perhiasan Emas Berupa Gelang dan Kalung

Suarnati Daeng Kanang (46) salah satu jemaah haji perempuan asal Embarkasi Makassar, Sulsel kloter 1 tampak nyentrik dan glamor dengan emas 180 gram di tubuhnya saat tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (5/7/2023).
Suarnati Daeng Kanang (46) salah satu jemaah haji perempuan asal Embarkasi Makassar, Sulsel kloter 1 tampak nyentrik dan glamor dengan emas 180 gram di tubuhnya saat tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (5/7/2023). (Kompas.com/Darsil Yahya M)

"Bahkan sebelum berangkat, saya sebenarnya baru saja sudah operasi, namun tak ada rasa sakit sedikitpun yang saya rasakan," ucapnya, dikutip dari Tribun-Timur.com.

Pengusaha burger ini merasa bersyukur diberikan kemudahan selama menjalankan ibadah haji.

Termasuk proses pemulangan jemaah yang berjalan tidak ada kenala.

"Penerbangannya sampai 12 jam, sangat lelah, Alhamdulillah bisa sampai dengan selamat," tandasnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Timur.com/Sukmawati Ibrahim)(Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved