Selasa, 30 September 2025

Hadirkan Pelaku Anak saat Konferensi Pers, Kompolnas Minta Jajaran Polres Temanggung Diperiksa

Pelaku pembakaran gedung sekolah di Temanggung dihadirkan dalam konferensi pers. Tindakan ini mendapat kecaman dari Kompolnas karena pelaku masih anak

Penulis: Faisal Mohay
Ist/RetnoListyarti
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasun) Polri Komjen Pol Ahmad Dofiri diminta turun tangan terkait anak buahnya yang membawa senjata saat konferensi pers (konpers) siswa pelaku pembakaran sekolah, di Temanggung, Jawa Tengah, yakni R (14). 

"Kami ucapkan terima kasih atas masukan yang kami terima dari semua pihak, hal ini menjadi evaluasi kami ke depannya agar Kami bekerja lebih baik," tuturnya.

(Kiri) R saat diamankan polisi karena telah nekat membakar sekolahnya sendiri dan (Kanan) Tangkap layar video viral saat R beraksi. Berikut fakta-fakta siswa SMP bakar sekolah di Temanggung karena di-bully teman dan gurunya.
(Kiri) R saat diamankan polisi karena telah nekat membakar sekolahnya sendiri dan (Kanan) Tangkap layar video viral saat R beraksi. Berikut fakta-fakta siswa SMP bakar sekolah di Temanggung karena di-bully teman dan gurunya. (Kolase Tribunnews.com: KOMPAS/Regina Rukmorini dan Instagram.com/humas_polres_temanggung)

Kronologi Pelaku Bakar Gedung Sekolah

Seorang siswa SMPN 2 Pringsurat, Temanggung berinisial R (14) membakar gedung sekolahnya pada Selasa (27/6/2023) dini hari.

Diduga pelaku sakit hati karena menjadi korban perundungan yang dilakukan teman dan gurunya.

Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi mengatakan perundungan yang dialami pelaku terjadi di lingkungan sekolah sehingga pelaku ingin melakukan balas dendam dengan membakar sekolah.

Baca juga: Siswa SMP di Temanggung Bakar Ruang Sekolah karena Kerap Dibully Teman & Guru, Berikut Pengakuannya

"Motif dari pelaku adalah, pelaku merasa sakit hati karena sering dibully oleh teman-temannya."

"Termasuk oleh guru siswa ini merasa kurang diperhatikan. Artinya ini adalah subjektif, subjektif pada perasaan si siswa," paparnya, Rabu (28/6/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

Perundungan yang dialami R tidak hanya berupa ejekan tapi juga kekerasan.

Berdasarkan pengakuan R, guru sekolahnya pernah merobek tugas di depan kelas tanpa menjelaskan alasannya.

Selain itu, R juga ditolak menjadi ketua Palang Merah Remaja (PMR) karena dianggap tidak layak untuk memimpin.

Hal inilah yang membuat R berniat melakukan balas dendam.

"Rasa sakit hati, akumulasi ini maka dia merencakan untuk membakar sekolah," sambungnya.

Baca juga: 5 Fakta Siswa SMP Bakar Sekolah di Temanggung: Sakit Hati Di-bully hingga Kepsek Sebut R Caper

Sebelum melakukan aksi pembakaran sekolah, R sempat meracik bahan untuk membakar sekolah.

Bahkan R melakukan uji coba bahan racikannya di rumah dan berhasil.

Bahan racikan tersebut berupa 3 botol yang akan dilemparkan ke sekolah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved