Sosok Terduga Pelaku Pembunuhan Pasutri di Tulungagung, Dikenal Jagoan Kampung, Sudah Ditangkap
Berikut ini sosok dari terduga pelaku pembunuhan pasangan suami istri di Tulungagung.
TRIBUNNEWS.COM - Terduga pelaku pembunuhan pasangan suami istri di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, telah ditangkap.
Pasutri bernama Tri Suharno (55) dan Ning Rahayu (49) ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Raya Ngantru Tulungagung, Kamis (29/6/2023).
Terduga pelaku merupakan seorang laki-laki yang juga warga Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung.
Setelah ditangkap, pelaku diperiksa di Mapolres Tulungagung.
Tim dari Labfor Polda Jatim telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di ruang karaoke keluarga di rumah korban.
Di ruangan itu, kedua korban ditemukan tewas pada Kamis malam.
"Tim dari Polda ambil sampel darah yang tertinggal di TKP," ujar Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori, Sabtu (1/7/2023), dilansir TribunJatim.com.
Anshori mengatakan perkara tersebut selengkapnya akan disampaikan pada hari ini, Senin (3/7/2023).
"Sekalian saja Senin ya," kata dia.
Baca juga: Pasutri di Tulungagung Ditemukan Tewas Penuh Luka Lebam, Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan
Terduga Pelaku Dikenal Jagoan Kampung
Diberitakan TribunJatim.com, sosok terduga pelaku pembunuhan pasutri di Tulungagung dikenal sebagai jagoan kampung.
Mengenai kabar itu, Iptu M Anshori enggan memberi tanggapan.
"Senin akan kami sampaikan semuanya. Tunggu saja," tegas Anshori, Sabtu.
Ada Jeratan Kabel di Leher Korban
Berdasarkan hasil olah TKP, kepolisian mengindikasikan kedua korban meninggal karena dibunuh di ruang karaoke keluarga.
Saat ditemukan, ada jeratan kabel mic di leher keduanya.
Sementara itu, tangan Tri Suharno ditemukan dalam keadaan terikat.
Tetangga korban, Subandri (55), memaparkan anak perempuan korban, NB (22), sempat datang mencari orang tuanya pada Kamis pagi.
“Dia cari di rumah, tapi tidak ketemu."
"Dikiranya sedang ada masjid atau di lokasi penyembelihan kurban,” kata Subandri, Jumat (30/6/2023), dilansir Surya.co.id.
Baca juga: Suami Istri di Tulungagung Tewas di Ruang Karaoke, Leher Terjerat Kabel hingga Pesan Terakhir Korban

Pada Kamis sore, NB kembali mencari orang tuanya.
NB lalu mendatangi ruang karaoke keluarga yang ada di bagian belakang ruko.
Ruko ini ada di satu area rumah, terpisah di bagian kanan depan dari rumah utama.
“Begitu dibuka, ternyata suami istri ada di dalamnya. Kondisinya sangat memprihatinkan,” papar Subandri.
Ia mengungkapkan, Ning Rahayu tewas dengan posisi telentang ke arah selatan, dengan jeratan kabel pada lehernya.
Lalu, Suharno tewas dengan tubuh menghadap ke timur, dengan bagian atas tertutup kain.
Baca juga: Pembunuhan Pasutri di Tulungagung, Polisi Lakukan Olah TKP dan Kantongi Identitas Pelaku
Polisi Tak Temukan Unsur Perampokan
Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Haryanto, mengakui kedua korban ada indikasi dibunuh.
Mereka diduga meninggal dunia pada Rabu (28/6/2023) setelah pukul 23.00 WIB.
"Indikasi memang karena dibunuh. Ada jeratan kabel di bagian leher," ungkapnya, Kamis, seperti diberitakan Surya.co.id.
Dari hasil olah TKP, barang-barang milik korban masih utuh.
Sehingga, polisi mengatakan tidak ada indikasi perampokan dalam peristiwa ini.
"HP korban masih ada, barang berharga juga masih ada. Masih kami dalami," lanjut Eko.
Baca juga: Pasutri asal Tulungagung Ditemukan Tewas di Ruang Karaoke, Ada Sejumlah Luka di Jasad Korban

Sebagai informasi, selain jeratan leher, ada bekas pukulan benda tumpul di bagian kepala dan bagian tubuh korban.
Polisi melakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban, apakah karena jeratan pada laher atau pukulan benda keras di bagian kepala.
Korban diketahui merupakan pengusaha kolam renang umum yang letaknya berada di samping rumah pribadi.
Pada Jumat (30/6/2023), polisi melakukan olah TKP tambahan.
Baca juga: Pasutri Pengusaha Kolam Renang di Tulungagung Tewas di Ruang Karaoke, Diduga Kuat Dibunuh
Kali ini polisi fokus untuk mencari alat pemukul.
Hal itu mengacu pada kondisi tubuh kedua korban yang dipenuhi luka lebam bekas pukulan benda tumpul.
Polisi pun menyisir tepi Jalan Raya Ngantru yang ada di depan rumah korban.
Lalu, polisi menyisir ke sisi utara rumah korban yang menjadi lahan parkir kolam renang, dan ke dalam area kolam renang.
Penyisiran juga dilakukan di kebun yang ada di belakang rumah korban.
Baca juga: Pasutri di Tulungagung Ditemukan Tewas di Rumah, Polisi Temukan Jeratan Kabel di Leher Korban
Selain itu, polisi meminta seorang kerabat korban untuk masuk ke dalam kolam gurami yang ada di dekat ruang karaoke.
Namun, tidak ditemukan benda yang mencurigakan di kolam itu.
"Luka lebam yang paling kelihatan ada di paha kanan Pak Harno."
"Bagian itu dipukul sampai memerah, bentuknya kotak besar," kata seorang kerabat.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Surya.co.id/TribunJatim.com/David Yohanes/Alga)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.