Senin, 6 Oktober 2025

Gempa Berpusat di Yogyakarta

Detik-detik Mbah Ponem Selamat Saat Gempa Mag 6.4 di Bantul Runtuhkan Tembok Rumahnya

Mbah Ponem, selamat saat gempa Mag 6.4 di Barat Daya Bantul Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) pukul 19.57.43 WIB.

Tribunjogja.com/Miftahul Huda
Tembok dapur rumah Mbah Ponem di Bangunjiwo roboh akibat gempa 6,4 M Jumat 30 Juni 2023 malam. 

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Mbah Ponem, selamat saat gempa Mag 6.4 di Barat Daya Bantul Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) pukul 19.57.43 WIB.

Perempuan lansia ini adalah warga Bangen, Kalurahan Bangunjiwo, Kasihan, Kabupaten Bantul.

Baca juga: Dampak Gempa Magnitudo 6 di Yogyakarta: Genteng Rontok, Tembok Dapur Roboh hingga Listrik Terputus

Mbah Ponem yang sudah lanjut usia itu tinggal sendirian di rumah.

Tapi dia berada tak jauh dari rumah anak dan cucu-cucunya.

Selamatnya Mbah Ponem ketika Gempabumi terasa kuat di Bantul, ternyata karena saat yang bersamaan ia sedang duduk di luar.

Mungkin cerita akan lain jika dia sedang berada di dalam rumah.

Baca juga: Nenek 67 Tahun Diduga Kaget hingga Meninggal di Pangkuan Sang Suami Saat Gempa Mengguncang Bantul

Tembok rumah sepanjang sekitar 3 meter roboh akibat diguncang gempa.

Tembok yang roboh tersebut berada pada bagian dapur dari rumah yang ditinggali.

Seorang warga dikabarkan meninggal dunia setelah gempa berkekuatan M 6,4 yang mengguncang wilayah Bantul,Daerah Istimewa Yogyakarta , Jumat malam.
Seorang warga dikabarkan meninggal dunia setelah gempa berkekuatan M 6,4 yang mengguncang wilayah Bantul,Daerah Istimewa Yogyakarta , Jumat malam. (istimewa/kolase/dok Tribunnews.com/TribunJoga)

Ketua RT 6 Dusun Bangen, Subardo mengatakan waktu kejadian mbah Ponem sedang duduk diluar rumah.

"Kebetulan mbah Ponem itu simbah saya. Tadi pas kejadian simbah sedang duduk diluar, begitu ada suara tembok jatuh langsung masuk ke dapur," katanya, ditemui di lokasi, Jumat malam.

Tak disangka tembok pembatas antara dapur dengan tempat salat itu sudah rata dengan tanah akibat guncangan gempa.

Baca juga: BMKG Catat Ada 20 Kali Gempa Susulan di Selatan Yogyakarta

Akibat gempa itu beberapa peralatan rumah tangga rusak termasuk kompor yang dipakai sehari-hari juga mengalami kerusakan.

"Untungnya gak ada yang luka, hanya peralatan dapur saja banyak yang rusak karena tertimpa reruntuhan," ungkapnya.

Sumber Gempabumi

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis data penting penyebab Gempabumi Mag 6.4 di Barat Daya Bantul Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) pukul 19.57.43 WIB.

Berikut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterima Tribunjogja.com:

Baca juga: Dampak Gempa Magnitudo 6 di Yogyakarta: Genteng Rontok, Tembok Dapur Roboh hingga Listrik Terputus

Kekuatan : 6.0

Tanggal : 30-Juni-2023

Waktu Gempa : 19.57.43 WIB

Epicenter : 8,63° LS ; 110,08° BT

Kedalaman : 67 Km

Hasil monitoring BMKG sampai jam 21:30 WIB menunjukkan adanya 20 (dua puluh) aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan rentang magnitudo 3,0 - 4,2.

Sumber Gempabumi

Empat kali gempa susulan terjadi setelah gempa berkekuatan 6,4 M di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pukul 19.57 WIB tadi.
Empat kali gempa susulan terjadi setelah gempa berkekuatan 6,4 M di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pukul 19.57 WIB tadi. (BMKG)

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (bmkg)

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah :

1. Bantul, Tulungagung, Nganjuk, Kebumen , Ponorogo, Pacitan, Trenggalek dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah )

2. Karangkates, Klaten, Kediri, Kulonprogo, Wonogiri dengan skala intensitas III-IV MMI

3. Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto, Mojokerto, Pacitan, Gresik, Malang, Salatiga, Jepara dengan skala III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)

4. Lumajang, Ngawi, Blora, Bandung dengan skala intensitas II-III MMI

Gempabumi ini mengakibatkan kerusakan ringan hingga sedang di beberapa wilayah seperti Kec. Piyungan, Kec. Kasihan Kab. Bantul, Ds. Jetis Kidul, Kec. Arjosari, Kab. Pacitan; Kec. Pracimantoro, Kab. Wonogiri.

Nenek 67 Tahun Meninggal di Pangkuan Suami, Diduga Kaget Ada Gempa

Suasana rumah duka warga yang meninggal karena terkena serangan jantung saat terjadi gempa bumi di Kabupaten Bantul, DIY pada Jumat (30/6/2023) malam.
Suasana rumah duka warga yang meninggal karena terkena serangan jantung saat terjadi gempa bumi di Kabupaten Bantul, DIY pada Jumat (30/6/2023) malam. (Twitter.com/TRCBPBDDIY)

Seorang warga dikabarkan meninggal dunia setelah gempa berkekuatan M 6,4 yang mengguncang wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta , Jumat (30/6/2023) malam.

Korban meninggal dunia tersebut adalah seorang nenek berusia 67, warga Wonodoro, Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul, DIY.

Dia diduga meninggal dunia karena kaget saat gempa mengguncang.

Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY.

Dilaporkan terdapat korban meninggal dunia akibat gempabumi.

Laporan ini disampaikan Plh BPBD DIY Danang Samsurizal melalui pesan tertulisnya.

"Sudah dikonfirmasi. Meninggal dunia satu inisial S, perempuan 67 tahun asal Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul," katanya, Jumat malam.

Terpisah, Panewu Bambanglipuro, Tri Manora menjelaskan, berdasarkan penuturan warga sekitar, saat terjadinya gempa wanita itu berada di dalam rumahnya bersama sang suami.

BREAKING NEWS: Gempa M 6.6 Guncang Bantul DIY (Twitter BMKG)
"Saat gempa mengguncang, sang suami berlari ke luar rumah. Namun sesaat kemudian, ia menyadari sang istri masih berada di dalam.

Diduga kaget saat hendak bangun dari tempat tidurnya, beliau akhirnya sedo (meninggal) di pangkuan sang suami," kata Tri Manora.

"Jadi secara efek langsung itu (gempa) tidak, diketahui sebelumnya ada riwayat sakit," tambahnya.

Adapun di wilayah Bambanglipuro, Tri Manora mengatakan terdapat sejumlah kerusakan kecil seperti genteng melorot di Kanutan, Sumbermulyo, Bambanglipuro.

"Setelah kami cek hanya terjadi kerusakan kecil seperti genteng melorot di sekira 11 titik," jelasnya.

Bhabinkamtibmas Mulyodadi, Yanto membenarkan kabar meninggalkannya Sudirah.

"Tadi ada gempa, kaget sehingga beliau terkena serangan jantung. Dan akhirnya beliau meninggal," katanya dikutip dari video yang diunggah akun Twitter resmi Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah-Daerah Istimewa Yogyakarta @TRCBPBDDIY, dikutip Sabtu (1/7/2023).

(Tribunjogja.com/Hda/Ribut)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul INILAH Kisah Mbah Ponem Selamat Saat Gempabumi Menguncang Bantul Jumat Malam, 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved