Inses Ibu Anak di Bukittinggi
Duduk Perkara Kasus Inses di Bukittinggi yang Disebut Hoaks, Wali Kota Erman Dilaporkan
Duduk perkara dugaan kasus inses di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) yang disebut hoaks. Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar dilaporkan.
Pria beinisial VA itu menyatakan bahwa isu mengenai keluarganya itu bisa diperjelas.
Lantaran, kata VA, keluarganya tidak ada yang melakukan inses seperti yang ramai diberitakan.
"Kami lapor ke Polresta, supaya kasus ini bisa diperjelas. Karena kami dari pihak keluarga sama sekali tak ada melakukan seperti isu yang kini tengah viral (inses)," tutur VA.
"Kami ingin segera diselesaikan dan dikembalikan nama baik keluarga kami. Kami sekeluarga sangat dirugikan," pungkas VA didampingi sang ibu.
PPNK Laporkan Wako Erman

Niniak Mamak dan Parik Paga Nagari Kurai (PPNK) V Jorong mendatangi Polresta Bukittinggi untuk melaporkan Erman karena dianggap sudah menyebarkan informasi bohong mengenai inses ibu dan anak di Bukittinggi.
"Kami dari Ninik Mamak Kurai V jorong, ingin membuat laporan terkait dengan kasus inses dari disampaikan pemimpin kita, Erman Safar (Wali Kota Bukittinggi)," kata Datuak Sampono saat akan memasuki Mapolresta Bukittinggi, dikutip dari TribunPadang.com.
Dikatakan Datuak Sampono, pihaknya merasa tersinggung dengan pernyataan Erman mengenai kasus inses yang diduga bohong tersebut.
"Oleh karena (informasi bohong) yang disampaikan beliau (Erman Safar), maka kami laporkan secara adat ke Polresta Bukittinggi," terang Datuak Sampono.
Untuk diketahui, Parik Paga dalam Nagari adalah unsur dari pemuda di Nagari yang berfungsi di menjaga ketenteraman dan keamanan.
Erman Safar Ungkap Inses Dilakukan Sejak sang Anak SMA

Sebelumnya, Erman mengungkapkan, inses tersebut sudah dilakukan sejak sang anak berada di bangku SMA.
Dikatakan Erman, kini, anak yang berusia 28 tahun itu sudah di karantina.
"Ada anak yang sekarang sudah berusia 28 tahun, lagi kita karantina. Anak itu sejak SMA sudah berhubungan badan dengan ibunya," ungkap Erman Safar saat menjadi pembicara di sosialisasi tersebut.
Erman menyampaikan, latar belakang sang anak yang kini sedang di karantina, berada di lingkungan agamis.
"(Pemkot Bukittinggi) sedang mengkarantina (pemuda itu), sudah masuk lima bulan berjalan," terang pria yang akrab disapa Bang Wako itu.
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunPadang.com/Alif Ilhami Fajriadi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.