Senin, 29 September 2025

Soal Polemik Ponpes Al-Zaytun, Ratusan Kiai Datangi Gedung Sate hingga Kata Wakil Gubernur Jabar

Berikut ini kabar terbaru soal polemik Ponpes Al-Zaytun Indramayu Jawa Barat. Pihak Pemprov adakan pertemuan dengan ulama di Gedung Sate

@tukangrosok22
Pada hari Kamis (15/6/2023) Pondok Pesantren Al-Zaytun digeruduk massa - Berikut ini kabar terbaru soal polemik Ponpes Al-Zaytun Indramayu Jawa Barat. Pihak Pemprov adakan pertemuan dengan ulama di Gedung Sate. 

Kata Wakil Menteri Agama

Zainud Tauhid Sa'adi selaku Wakil Menteri Agamag (Wanemag) RI pun turut menanggapi polemik di Ponpes Al-Zaytun.

"Kalau masalah Ponpes Al Zaytun Indramayu, nunggu arahan dari Pak Menteri ya," ujar Zainud, Sabtu (17/6/2023).

Diketahui, beberapa waktu lalu, Ponpes Al-Zaytun di Indramayu didemo oleh massa.

Massa mendemo ponpes yang dipimpin Panji Gumilang tersebut lantaran pondok pesantren tersebut diduga mengajarkan ajaran yang melenceng dari syariat Islam.

Namun, massa diadang pihak kepolisian sehingga tak bisa mendekat ke gerbang Al Zaytun untuk menyampaikan tuntutan mereka.

Pihak Al Zaytun pun ikut mengadang pendemo dengan mengerahkan sejumlah massa.

Salah satu tuntutannya adalah adanya dugaan ajaran sesat di Al Zaytun.

Wakil Menteri Agama Zainud Tauhid Saadi dalam Sidang Isbat di kantor Kementerian Agama, Minggu (18/6/2023).
Wakil Menteri Agama Zainud Tauhid Saadi dalam Sidang Isbat di kantor Kementerian Agama, Minggu (18/6/2023). (YT Kemenag RI)

Baca juga: Terindikasi Menyimpang dan Sesat, Orangtua Diimbau Tak Sekolahkan Anak di Ponpes Al-Zaytun

Tuntutan Pendemo

Ada lima tuntutan yang disampaikan pendemo.

Mengutip TribunJabar.id Jamal Wibisono, Koordinasi aksi lainnya mengatakan, tuntutan tersebut yakni meminta MUI dan Kemenag untuk memeriksa dugaan aliran sesat yang ada di Ponpes Al Zaytun.

Pihaknya juga meminta pihak kepolisian soal adanya dugaan kasus rudapaksa yang dilakukan pimpinan ponpes.

Tuntutan ketiga, terkait isu Ponpes Al Zaytun merampas tanah rakyat yang tidak jelas izinnya.

Massa juga mendesak pembuatan dermaga khusus oleh Ponpes Al Zaytun di Kecamatan Kandanghaur dihentikan.

Jamal Wibisono menambahkan massa ingin Ponpes Al Zaytun dibubarkan karena warga sekitar tidak merasakan manfaat akan keberadaannya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan