Taktik Bupati Klaten Sri Mulyani Redam Gejolak Peserta Pilkades setelah Pemenang Diumumkan
Bupati Klaten Sri Mulyani memiliki taktik meredam gejolak yang terjadi setelah pengumuman Pemilihan Kepala Desa (Pikades) serentak.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani memiliki taktik meredam gejolak yang terjadi setelah pengumuman Pemilihan Kepala Desa (Pikades) serentak.
Menurut Sri Mulyani, cara itu efektif meredam panasnya aroma persaingan Pilkades yang sudah usai.
Bupati Klaten menyatakan semua peserta wajib mengikuti arahannya tersebut.
Hal itu bertujuan agar masyarakat desa yang sempat terbelah dalam memilih pemimpin di desa tersebut, kembali bersatu tanpa ada gejolak.
"Yakni seluruh calon kepala desa yang menang untuk silaturahmi langsung kepada lawan politiknya saat Pilkades," jelas Sri Mulyani, Sabtu (17/6/2023).
Hal itu tak terlepas dari kondusivitas desa tersebut harus tetap terjaga usai pelaksanaan kontestasi politik di desa itu.
Baca juga: PDIP Usulkan Masa Jabatan Kepala Desa jadi 9 Tahun, PPP: Kami Hormati, Tapi Ada Mekanismenya di DPR
Menurutnya, dengan menjalin silaturahmi dapat dijadikan penanda bahwa kontestasi tingkat desa telah usai.
Ia memandang bahwa silaturahmi dapat dimaksudkan sebagai bentuk dukungan moril antar peserta.
Khususnya pagi pihak yang menang dan kalah dalam Pilkades.
"Bagi para pemenang ini berkunjung ke yang kalah untuk merangkul bahwa pesta Pilkades sudah selesai."
"Tentunya yang menang harus semakin berjiwa besar, yang kalah dirangkul agar tetap bisa sama-sama berkomitmen untuk menjaga kondusifitas di wilayah tersebut," terangnya.
"Tentunya (silaturahmi ini) untuk saling memberi dukungan (kepada) kepala desa yang terpilih," tegasnya.
Baca juga: Kronologi Pak Kades Kabur Tanpa Busana Saat Digerebek Warga Selingkuh dengan Bu Guru di Kontrakan
Untuk itu, Sri Mulyani menetapkan bahwa silaturahmi itu wajib untuk dilakukan untuk seluruh pemenang Pilkades.
"Semua diwajibkan seperti itu (silaturahmi)," tegasnya.
Sumber: TribunSolo.com
Menkeu Purbaya Bicara Soal Tarif Cukai Rokok: Tergantung Hasil Studi dan Analisis di Lapangan |
![]() |
---|
Cerita Seskab Letkol Teddy Kirim Surat dari Prabowo ke Budi Gunawan Hingga Sri Mulyani |
![]() |
---|
Jokowi Blak-blakan soal Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan Sri Mulyani: Mazhab Ekonominya Beda |
![]() |
---|
Belum Genap Seminggu Dilantik Jadi Menkeu RI, 3 Statement Purbaya Tuai Sorotan: Terbaru Curhat Gaji |
![]() |
---|
Ekonom UGM Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Guyur Rp200 Triliun ke 6 Bank Nasional Harus Hati-hati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.