Kamis, 2 Oktober 2025

Sutriyono Ditemukan Tewas di Rumahnya yang Terkunci, Diduga Meninggal Sejak 3 Hari Lalu

Kondisi korban pertama kali diketahui oleh tetangga dekatnya, Erno yang mencium aroma tak sedap.

Editor: Dewi Agustina
kolase Tribunnews.com
Ilustrasi mayat - Sutriyono (58), warga Desa Panggungrejo, Kecamatan Kauman, Tulungagung, Provinsi Jawa Timur ditemukan tak bernyawa di rumahnya, Senin (12/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Sutriyono (58), warga Desa Panggungrejo, Kecamatan Kauman, Tulungagung, Provinsi Jawa Timur ditemukan tak bernyawa di rumahnya, Senin (12/6/2023).

Kondisi korban pertama kali diketahui oleh tetangga dekatnya, Erno yang mencium aroma tak sedap.

Erno kemudian berinisiatif untuk mencari sumber bau itu.

Indera penciumannya mengarah ke rumah yang ditinggali Sutriyono.

Baca juga: Aksi Keji Suami di Bandung Habisi Istrinya Karena Tidak Mau Rujuk: Bungkus Mayat Dalam Plastik

"Yang curiga pertama kali adalah tetangga dekatnya. Lalu dia menghubungi warga lain," kata Kepala Desa Panggungrejo, Yayuk Pristiana.

Diduga korban telah tewas sejak 3 hari lalu.

Yayuk mengatakan, Sutriyono selama ini tinggal sendirian di rumah.

"Dia sebenarnya warga Desa Kalangbret. Dia tinggal di sini, di rumah kakaknya yang ada di Jakarta," terang Yayuk, Senin malam.

Setelah penemuan itu, warga kemudian melapor kepada seorang perangkat desa.

Perangkat bersama warga lalu berusaha membuka rumah yang ditinggali Sutriyono.

Karena kondisi terkunci, warga pun harus membuka paksa pintu rumah itu.

Baca juga: Mahasiswi Unhas Makassar Ditemukan Tewas di Dalam Kos, Polisi Tetapkan Pacar Korban jadi Tersangka

"Setelah kami buka, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kami laporkan kejadian ini ke Polsek Kalangbret," ucap Yayuk.

Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab kematiannya.

Menurut Yayuk, Sutriyono menjadi sosok tertutup sejak bercerai dengan istrinya.

Sementara anaknya juga tinggal di tempat lain, namun sering menjenguk korban.

Kesehariannya, Sutriyono bekerja serabutan, seperti mencari pakan ternak untuk warga lain.

"Terakhir saya ketemu hari Jumat kemarin. Kondisinya seperti sudah tidak sehat," ungkap Yayuk.

Meski berasal dari desa lain, Yayuk mengaku menerima Sutriyono untuk dimakamkan di desanya.

Jasad korban dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.

Sementara Kapolsek Kalangbret AKP Andik Prasetyo, mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Sutriyono.

Pintu rumahnya juga terkunci dari dalam, sehingga tidak ada orang lain yang bisa masuk.

Dengan demikian, dipastikan Sutriyono meninggal dunia karena sakit, bukan karena tindak pidana.

"Korban kebetulan sendirian di rumah, jadi saat sakit juga tidak ada yang mengetahuinya," ujar AKP Andik Prasetyo.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Cium Aroma Tak Sedap yang Kian Menyengat, Warga Tulungagung Buka Paksa Pintu Rumah Tetangga

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved