Jumat, 3 Oktober 2025

Pengakuan Ibu dari Balita yang Positif Narkoba, Tak Curiga saat Anaknya Diberi Air Minum Tetangga

Berikut ini pengakuan dari ibu yang balitanya diberi air minum bercampur narkoba oleh tetangganya.

Penulis: Nuryanti
Via Kompas TV
Ilustrasi balita. Berikut ini pengakuan dari ibu yang balitanya diberi air minum bercampur narkoba oleh tetangganya. 

"Karena saya bertamu ke rumah dia, anak saya haus dan minta minum jadi saya bilang, 'Nanti Budhe yang ambilkan' jadi tuan rumah sendiri yang mengambil botol itu, sisa setengah," ujarnya.

Baca juga: Botol yang Diberikan ke Balita di Samarinda hingga Positif Sabu Diduga Bekas Bong

N, balita berusia tiga tahun asal Samarinda, Kalimantan Timur, positif narkoba jenis sabu setelah diberi minum tetangganya.
N, balita berusia tiga tahun asal Samarinda, Kalimantan Timur, positif narkoba jenis sabu setelah diberi minum tetangganya. (YouTube KompasTV)

Meli pun mengaku tidak ada kecurigaan dari air minum yang diberikan kepada balitanya.

"Botolnya tanggung, 600 ml, saya juga tidak ada kecurigaan, jadi tetangga saya yang mengambil botol itu sendiri," jelas dia.

Menurutnya, sang balita meminum air itu tidak sampai habis.

Saat itu, korban tidak menyebutkan ada rasa pahit atau lainnya saat meminum air tersebut.

Baca juga: Polisi Amankan Tersangka yang Beri Balita Air Sabu, Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara

3. Gejala yang Dialami Korban

Meli menemukan keanehan dari anaknya setelah meminum air bercampur sabu itu.

Ia mengaku anaknya tidak mau makan, minum, berkeringat berlebih, hingga tidak mau tidur.

"Keanehan pertamanya sekitar jam 8 (malam) itu saya tawarin makan enggak mau makan, mungkin saya pikir udah kenyang makan jajan."

"Berkeringat terus, keringatnya bau, saya mikirnya gini, 'lho keringatnya kok bau? enggak pernah baunya begini' cuma saya mikir mungkin karena kebanyakan main," kata Meli.

"Sudah jam 9 malam kok anak saya enggak mau tidur juga, saya bilang yaudah biar aja sampai nanti jam 10 biar agak siang bangunnya."

"Sampai jam 10 enggak mau tidur saya paksa, menangis dia, karena saya enggak enak sama tetangga saya, rumah saya kan rumah kayu biasa dempet begitu kan, akhirnya saya ketiduran sampai jam setengah 1," paparnya.

Setelah terbangun, saat itu Meli melihat anaknya masih belum tidur.

Baca juga: Kronologi Balita Diberi Minum Campur Sabu oleh Tetangga, Korban Tak Tidur 2 Hari, Dikira Kesurupan

Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kaltim saat menunjukkan hasil tes urine dari bocah tiga tahun yang diduga dicekoki air bercampur sabu, Jumat (9/6/2023) lalu.
Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kaltim saat menunjukkan hasil tes urine dari bocah tiga tahun yang diduga dicekoki air bercampur sabu, Jumat (9/6/2023) lalu. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Meli mengungkapkan, kini sang balita sudah bisa makan, minum, dan tidur, meski sempat mengalami demam.

Namun, kata dia, emosi sang balita saat ini menjadi tidak terkontrol.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved