Berita Viral
Sosok BW, Dosen UNS Diduga KDRT Istrinya, Jadi Perhatian Gibran Rakabuming Raka
Gibran Rakabuming merespons utas Twitter viral yang menyebut dosen PGPAUD UNS diduga melakukan KDRT terhadap istrinya.
TRIBUNNEWS.com - Seorang dosen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Universitas Sebelas Maret (FKIP UNS) Kota Solo, Jawa Tengah, diduga melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya.
Hal ini pertama kali diketahui lewat utas anak terduga pelaku di akun Twitter @wonderdyn.
Dalam utasnya, @wonderdyn mengungkapkan sang ibu mendapat KDRT dari ayahnya yang seorang dosen PGPAUD UNS berinisial BW.
"MAMA KU JADI KORBAN KDRT. PELAKU (BAPAK) INISIAL BW DOSEN UNS KAMPUS KLECO FKIP PGPAUD," cuit @wonderdyn.
Utas tersebut bahkan telah direspons langsung oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
"Langsung laporkan," cuit Gibran, Rabu (24/5/2023), dikutip Tribunnews.com.
Baca juga: Viral Dosen UNS Diduga Lakukan KDRT pada Istrinya, Disorot Gibran: Langsung Laporkan
Namun, saat kembali dilihat Tribunnews.com pada Kamis (25/5/2023), utas @wonderdyn tersebut telah dihapus.
Lantas, siapakah sosok BW tersebut?
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), Program Studi PGPAUD UNS memiliki satu dosen berinisial BW.
Ia saat ini berstatus sebagai dosen tetap di UNS.
BW merupakan lulusan S1 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) saat masih bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Yogyakarta tahun 1986.
Di kampus yang sama, ia menempuh kuliah S2 dan berhasil meraih gelar Magister pada 2005.
Sembilan tahun setelahnya, tepatnya 2014, BW mendapat gelar Doktor dari Universitas Negeri Medan.
Saat Tribunnews.com mengetikkan nama BW di kolom pencarian Google, ia tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Lalu, pada 2020, BW dilantik menjadi Kepala Pusat Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat untuk salah satu provinsi di Pulau Jawa.
BW dilantik secara langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.
Selain itu, ia diketahui tergabung dalam Grup Riset Manajemen Prodi PGPAUD FKIP UNS.
BW juga kerap membuat jurnal yang berkaitan dengan PAUD.
Baca juga: Viral Dosen UNS Diduga Lakukan KDRT, Polisi Sebut Korban Sudah Cabut Laporan
Laporan Terhadap BW Sudah Dicabut

Dalam cuitannya, Rabu (24/5/2023), @wonderdyn mengungkapkan sang ibu sudah sempat melaporkan ayahnya ke polisi pada 6 Maret 2023.
Tetapi, per 6 Mei 2023, laporan tersebut dicabut.
Hal ini juga telah dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Solo, Kompol Agus Sunandar.
"Info sementara sudah dicabut," ungkap Agus Sunandar saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Rabu malam.
Meski demikian, @wonderdyn mengaku sang ibu kini justru mendapat pemanggilan klarifikasi perceraian dari pihak UNS.
Karena itu, ia meminta doa terbaik dari warganet untuk keluarganya.
"Doakan yang terbaik untuk saya dan keluarga," cuit @wonderdyn.
Dihubungi terpisah, Wakil Rektor I UNS, Ahmad Yunus, mengaku belum mengetahui soal adanya dugaan KDRT yang dilakukan oleh dosen PGPAUD UNS.
Saat ditanya lebih lanjut, Ahmad Yunus tak lagi membalas pesan WhatsApp TribunSolo.com.
"Saya belum tahu," tulis Ahmad Yunus singkat, Kamis (25/5/2023).
Hingga saat ini, TribunSolo.com (tim Tribun Network) telah mencoba konfirmasi tim Humas UNS, namun belum mendapat respons.
Diduga Sudah Beberapa Kali Lakukan KDRT

Dosen UNS berinisial BW diduga sudah melakukan KDRT terhadap istrinya lebih dari sekali.
Baca juga: UNS Buka Seleksi Mandiri Jalur Prestasi 2023, Simak Jadwal hingga Informasi Biaya Pendidikannya
Lewat utas @wonderdyn yang kini telah dihapus, BW disebut pernah menganiaya istrinya saat masih bekerja di Kemendikbud.
Lalu, @wonderdyn mengungkapkan ibunya kembali mendapat KDRT saat mencoba menyusul sang ayah ke kampus untuk memintanya pulang.
Namun, di kampus, BW dan istrinya terlibat cek-cok hingga berujung penganiayaan.
Insiden tersebut bahkan disebut @wonderdyn membuat satpam dan mahasiswa kampus menghampiri mereka.
Tetapi, saat itu, @wonderdyn menyebut BW langsung tergesa-gesa pergi meninggalkan mereka.
"Tepat di lantai 2 gedung B kampus UNS terjadi cekcok ibu dg bapak, saya menunggu di tangga. Kemudian saya mendengar teriakan ibu dan saya menghampirinya."
"Saat itu ibu terjepit oleh pintu kelas yang sengaja didorong dari dalam oleh bapak. Saat hendak saya dorong pintu kelas tsb, bapak meraih leher ibu dan menyebabkan luka. Tidak lama kemudian ada satpam dan mahasiswi yang menghampiri kami," cuitnya.
Setelahnya, @wonderdyn bersama sang ibu melapor ke Polresta Surakarta.
Tetapi, per 6 Mei 2023, laporan telah dicabut atas niat baik ibu @wonderdyn.
Meski demikian, ibu @wonderdyn setelahnya mendapat pesan WhatsApp dari pihak UNS terkait klarifikasi perceraian.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Milani Resti Dilanggi, TribunSolo.com/Andreas Chris)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.