Upayakan Harga Sembako Tetap Stabil, UMKM Sahabat Sandi Gelar Bazar Murah di Karawang

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - UMKM Sahabat Sandi menggelar bazar sembako murah di Karawang, Jawa Barat.

Bazar sembako murah digelar dalam rangka meringankan beban masyarakat yang membutuhkan sembako dengan harga terjangkau.

Upaya tersebut pun sebagai respons relawan Sandiaga Uno untuk menekan harga bahan pokok di dalam negeri agar tetap stabil.

Ketua UMKM Sahabat Sandi, Najib Bullah mengatakan program ini dapat membantu ekonomi keluarga.

Tingginya kebutuhan bahan pokok membuat ibu rumah tangga kesulitan untuk membagi dengan keperluan lainnya.

Sehingga, bazar yang digelar pihaknya masyarakat dapat mendapa sembako dengan harga yang lebih murah.

Baca juga: Kelompok Milenial: Program SMEs HUB Bisa Buat UMKM Lokal Naik Kelas Berskala Global

"Kami mengadakan bazar sembako murah untuk membantu masyarakat Karawang agar dapat menjangkau keperluan bahan pokok, karena harga-harga pangan sangat mahal, jadi program ini tepat sasaran," kata Najib di Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, dikutip Kamis (18/5/2023).

Paket sembako berisi beras 2,5 kilogram, minyak 1 liter, gula pasir 1 kilogram, dan teh cukup ditebus dengan uang Rp 15 ribu.

Najib mengatakan lewat program ini, masyarakat bisa berpikir bahwa Sandiaga peduli kepada rakyat kecil.

Menurut Najib, program seperti ini akan terus diadakan ke pelosok daerah yang membutuhkan.

Dia pun mengaku bazar sembako murah dapat mengenalkan Sandiaga Uno kepada masyarakat Karawang.

Baca juga: Jadi Ujung Tombak Pondasi Ekonomi RI, UMKM Didorong Tembus Pasar Global

"Ke depannya kita akan terus bergerak mengadakan bazar sembako murah di desa-desa lainnya. Pak Sandi ini sosok yang peduli dan juga membantu UMKM, dengan ini kita kenalkan di seluruh masyarakat Karawang melalui program-program," ujar Najib.

Sementara itu, seorang pembeli sembako murah Eva (40) mengharapkan bazar sembako murah tidak berhenti di hari ini, tetapi dapat digelar setiap bulannya.

Eva menilai harga bahan pokok yang melambung tinggi membuatnya terbantu.