Sabtu, 4 Oktober 2025

Politikus Terjun ke Sungai Kapuas

Motif M Iqbal Zafarullah Terjun ke Sungai Kapuas Belum Terungkap, Istri Korban Jadi Saksi Kunci

Polisi belum dapat mengungkap motif Plt Ketua Partai Golkar Kubu Raya, M Iqbal Zafarullah terjun ke Sungai Kapuas. Istri korban belum diperiksa.

Penulis: Faisal Mohay
ISTIMEWA/TribunPontianak.co.id Tri Pandito Wibowo
Plt Ketua Golkar Kubu Raya, M Iqbal Zafarullah (kiri). Proses pencarian M Iqbal Zafarullah di perairan Sungai Kapuas wilayah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat pada hari kedua, Senin (15/5/2023) (kanan). Korban diketahui terjun ke Sungai Kapuas usai mendaftar sebagai bacaleg di KPUD Kubu Raya, Minggu (14/5/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jasad Plt Ketua Partai Golkar Kubu Raya, Kalimantan Barat, M Iqbal Zafarullah, Senin (15/5/2023) sekitar pukul 18.49 WIB.

Selama dua hari satu malam operasi pencarian dilakukan setelah ada laporan korban terjun ke Sungai Kapuas pada Minggu (14/5/2023) sekira pukul 10.30 WIB.

Belum terungkap motif M Iqbal Zafarullah menjatuhkan dirinya ke Sungai Kapuas.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat mengatakan proses penyelidikan telah dilakukan termasuk memeriksa empat orang saksi.

Baca juga: Pengakuan Keluarga M Iqbal Zafarullah, Plt Ketua Golkar Kubu Raya: Sakit sebelum Hilang di Sungai

Namun, kasus ini belum terungkap karena istri korban belum siap untuk diperiksa meski statusnya sebagai saksi kunci.

Sebelum kejadian, istri korban berada satu mobil dengan M Iqbal Zafarullah.

"Kami sampai saat ini juga masih melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi yang ada, termasuk juga dari keluarga yang bersangkutan, dalam hal ini istrinya," ungkapnya, Senin (15/5/2023), dikutip dari TribunKubuRaya.com.

Sampai saat ini istri korban belum dapat dimintai keterangan karena kondisinya masih shock.

AKBP Arief Hidayat menambahkan pihak kepolisian ingin melakukan autopsi terhadap jasad korban, tapi ditolak pihak keluarga.

"Kami telah menghubungi dari keluarga korban, yang kebetulan diwakili oleh putri almarhum. Dari pihak keluarga ada penolakan untuk dilakukan autopsi, sehingga kita siapkan untuk dilakukan visum," tuturnya.

Keluarga Bantah Korban Alami Masalah Rumah Tangga

Sementara itu, Zulfi Hamid selaku perwakilan dari keluarga korban mengatakan tidak ada konfik rumah tangga yang dialami korban akhir-akhir ini.

Menurutnya hubungan M Iqbal Zafarullah dengan istri sangat baik dan tidak terlihat ada masalah.

Baca juga: Jasad Plt Ketua Golkar Kubu Raya Ditemukan Mengapung di Sungai, Polisi Lakukan Pendalaman ke Saksi

"Termasuk dari keluarga, yang kita dengar isunya ada konflik rumah tangga, saya pastikan tidak ada."

"Karena dari mulai sebelum bulan puasa mereka suami istri rajin ke rumah, kemudian lebaran," terangnya.

Ia membantah adanya isu istri korban sebagai orang yang harus bertanggungjawab dalam kasus ini.

"Jadi tidak ada, saya kenal benar istri almarhum, sangat soleha, sangat taat. Bahkan saat kejadian itu istri bersama almarhum," imbuhnya.

Proses pencarian Plt Ketua Golkari Kubu Raya, M Iqbal Zafarullah di sungai Kapuas Desa Kuala Dua Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu 14 Mei 2023. Iqbal diduga terjun ke sungai Kapuas setelah proses pendaftaran Bacaleg Golkar di KPU Kubu Raya.
Proses pencarian Plt Ketua Golkari Kubu Raya, M Iqbal Zafarullah di sungai Kapuas Desa Kuala Dua Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu 14 Mei 2023. Iqbal diduga terjun ke sungai Kapuas setelah proses pendaftaran Bacaleg Golkar di KPU Kubu Raya. (Tribun Kubu Raya)

Korban Sempat Dirawat di Rumah Sakit

Zulfi Hamid mengatakan kondisi M Iqbal Zafarullah sempat sakit sebelum mendaftarkan diri sebagai Bacaleg di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kubu Raya.

"Almarhum itu pada hari Jumat malam, sudah sekitar setengah 2 Subuh, istrinya menelpon bahwa keadaannya agak lain, sakit gitu," jelasnya.

M Iqbal Zafarullah kemudian dibawa keluarga ke Rumah Sakit Anugerah Bunda Khatulistiwa, Pontianak untuk dirawat.

"Dilakukan perawatan, beliau agak sedikit kurang istirahat, kurang makan, karena mungkin terporsir."

"Mungkin beban persiapan untuk pendaftaran, padahal semua sudah clear," sambungnya.

Kabar M Iqbal Zafarullah sedang dirawat di rumah sakit didengar pengurus Partai Golkar Kubu Raya.

Baca juga: Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Bakal Panggil Dedi Mulyadi Buntut Kabar Hengkang ke Gerindra

Sejumlah anggota Partai Golkar Kubu Raya menjenguk M Iqbal Zafarullah dan berinisiatif membuatkan surat kuasa agar dapat diwakilkan saat mendaftar Bacaleg.

Hal ini dilakukan karena kondisi M Iqbal Zafarullah tak kunjung membaik, sedangkan waktu pendaftaran Bacaleg sudah semakin dekat.

"Nah, dipersiapkan oleh pihak staf Golkar Kubu Raya untuk bikin surat kuasa, jangan sampai terjadi sesuatu, disana kejadian dia jatuh pingsan, gitu kan. Dibikinlah kuasa untuk dia tidak hadir," imbuhnya.

Namun, saat hari pendaftaran M Iqbal Zafarullah menghadiri langsung pendaftaran Bacaleg.

Setelah proses pencaftaran Bacaleg selesai, M Iqbal Zafarullah mengendarai mobilnya ke arah Sungai Kapuas dan melompat ke sana.

Diduga Bunuh Diri

Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat mengatakan setelah proses pendaftaran Bacaleg selesai, korban dan istrinya berniat pulang ke rumah menggunakan mobil.

Namun di tengah jalan, korban berbelok arah ke tepi Sungai Kapuas.

Diduga korban ingin bunuh diri dengan cara melompat ke Sungai Kapuas.

Baca juga: Kronologi Jasad Plt Ketua Partai Golkar Kubu Ditemukan setelah Dua Hari Upaya Pencarian

"Pada hari ini kami setelah dilaksanakan proses pendaftaran calon anggota legislatif di Kabupaten Kubu Raya, kami mendapatkan informasi ada upaya bunuh diri yang dilakukan oleh salah satu pengurus dari partai yang merupakan Plt Ketua DPD Partai Golkar Kubu Raya," ungkapnya, Minggu (14/5/2023), dikutip dari TribunKubuRaya.com.

M Iqbal Zafarullah sempat mengajak istrinya untuk terjun bersama ke Sungai Kapuas, tapi permintaan tersebut ditolak.

Berdasarkan keterangan istrinya, politisi partai Golkar tersebut terjun ke sungai karena ingin bunuh diri.

Aksi bunuh diri sempat dicegah oleh istrinya, tapi korban tetap menceburkan diri ke sungai.

DISCLAIMER:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Salah satunya Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) [email protected]

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunKubuRaya.com/Ferlinus Tedi YahyaMuhammad Firdaus)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved