Eksekutor Pembacokan Siswa SMK di Bogor, Berhasil Diringkus Setelah Buron 2 Bulan dan Kabur ke Jogja
Berikut ini kabar terbaru soal pembacokan siswa SMK di Bogor beberapa waktu lalu. Eksekutor berhasil ditangkap
TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian akhirnya bisa menangkap ASR alias Tukul (17) yang merupakan eksekutor pembacokan siswa SMK di Bogor, Jawa Barat.
Diketahui, beberapa bulan yang lalu, seorang siswa SMK di Bogor dibacok oleh orang tak dikenal hingga tewas.
Beberapa waktu kemudian, beberapa pelaku berhasil diamankan, kecuali eksekutor pembacokan.
Dua bulan berselang, Tukul berhasil diringkus pada Rabu (10/5/2023).
"Insya Allah segera kami rilis," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila.
Informasi Tukul ditangkap polisi juga dibenarkan oleh Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso.
Baca juga: Update Pembunuhan Siswa SMK di Bogor, Pelaku Berhasil Ditangkap hingga Harapan Keluarga Korban
"Kita sudah menangkap tersangka DPO pembacokan Pomad inisial ASR alias Tukul," katanya.
Bismo mengungkapkan, Tukul ditangkap di Yogyakarta.
"Tersangka dalam perjalanan dari Jogja ke Bogor," katanya.
Eksekutor pembacokan siswa SMK Bogor ditangkap di Jalan Bantul, tepatnya di depan Pasar Witen Walmindo, Yogyakarta.
ASR alias Tukul terlihat mengenakan baju hitam saat diamankan.
Tukul terlihat mengenakan baju hitam.
Diketahui, dua teman Tukul, MA dan SA sudah ditangkap lebih dulu oleh jajaran Polresta Bogor Kota.
Keduanya ditangkap di wilayah Banten dan Kabupaten Bogor.

Baca juga: Pembacokan Siswa SMK di Bogor Ternyata Bermula dari Live di Media Sosial
MA, berperan sebagai pemilik dan pengendara motor Honda PCX putih.
Ia juga lah yang memiliki senjata tajam.
MA menyuruh Tukul atau ASR untuk melakukan pembacokan setelah merasa ditantang saat melakukan live di media sosial.
Kini MA sudah disidang dan dijatuhi vonis kurungan penjara selama 8 tahun.
Profil Tukul
Plh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Eka Chandra Mulyana pernah mengatakan, bahwa Tukul jarang sekali pulang ke rumahnya.
"Secara keseharaian memang jarang tinggal di rumah, lebih banyak tinggal dengan teman," ungkapnya.
Hal tersebut dilakukan karena orang tua Tukul sudah berpisah.
"Sudah berpisah antara ibu dan bapak," katanya.
Ibu Tukul merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Sedangkan ayahnya adalah buruh serabutan.
Saat membacok Arya Saputra, Tukul duduk di kelas XI.
Baca juga: Polisi Masih Kejar Satu Terduga Pelaku Pembacokan yang Tewaskan Siswa SMK di Kota Bogor
Usia Tukul memang masih 17 tahun.
Walau begitu, ia sudah dua kali melakukan tindak kriminal.
Pertama adalah menjabret hanpdhone milik anak di bawah umur.
"Pernah terlibat masalah hukum jambret handphone," katanya.
Kedua adalah pembacokan siswa SMK Bogor Arya Saputra yang juga masih di bawah umur, yakni 16 tahun.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tampang Tukul Eksekutor Pembacokan Siswa SMK Bogor Saat Ditangkap Polisi, Tak Pakai Topi Kuning Lagi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.