Jumat, 3 Oktober 2025

Mayat Dimutilasi dan Dicor di Semarang

Update Kasus Mutilasi di Semarang, Pelaku Curi Uang Korban untuk Senang-senang

Mayat ditemukan tewas dengan kondisi tubuh dan kaki dicor di Tembalang, Kota Semarang. Setelah bunuh korban, pelaku ambil uang milik korban.

KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf
Mayat pemilik usaha isi air ulang minum dan galon, Irwan Hutagalung, ditemukan termutilasi dan dicor di tempat usahanya di Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (8/5/2023). Seusai bunuh korban, pelaku ambil uang milik korban dan digunakan untuk bersenang-senang. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Kota Semarang, Jawa Tengah digemparkan dengan penemuan mayat dalam kondisi mengenaskan di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, Senin (8/5/2023).

Mayat tersebut ditemukan di tempat usaha isi ulang galon dan gas.

Korban yang bernama Irwan Hutagalung ditemukan tewas dengan kondisi tubuh dan kaki dicor.

Sementara, kepala dan kedua tangan korban dimutilasi.

Diketahui, pelaku adalah karyawan Irwan bernama Husein.

Usai membunuh, Husein mengambil sejumlah uang milik korban.

Baca juga: Dari Hasil Autopsi, Mayat yang Dicor di Semarang Ternyata Dimutilasi dalam Keadaan Masih Bernyawa

Husein mengaku uang yang diambilnya itu digunakan untuk bersenang-senang.

"Yang diambil Rp 7 juta, buat senang-senang," ujar Husein saat dimintai keterangan oleh polisi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (11/5/2023).

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, mengungkapkan pelaku tersebut merupakan seorang karyawan toko dari korban.

"Husein ini tidak lain adalah karyawan dari korban sendiri. Korban ini adalah pemilik toko galon yang salah satu karyawannya adalah Husein," ungkap Anwar.

Berdasarkan keterangan yang digali, Anwar menyebut pelaku melakukan pembunuhan karena merasa sakit hati kepada korban.

Husein, kata Anwar, sebelumnya sering mendapatkan kekerasan fisk dari korban.

"Dari hasil keterangan yang disampaikan oleh Husein, motif atau alasan yang bersangkutan melakukan ini didasari rasa sakit hati dan dendam."

"Karena beberapa waktu belakangan sering mendapat kekerasan fisik dari korban," ucap Anwar.

"Kemudian pelaku mendapat kekerasannya setelah kurang lebih dua minggu."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved