Mayat Dimutilasi dan Dicor di Semarang
Pengakuan Husen Pelaku Mutilasi Bos Galon Semarang: Beli Makan, Rokok, hingga Sewa PSK usai Membunuh
Muhammad Husen (28) pelaku pembunuhan dan mutilasi bos galon, Irwan Hutagalung (53), tersenyum semringah saat dihadirkan di Polrestabes Semarang.
2. Tak Menyesal Bunuh sang Bos

Husen puas telah membunuh Irwan Hutagalung.
Dirinya bahkan tak menyesal sama sekali.
"Saya tidak menyesal karena dendam sudah terlampiaskan," jelasnya, Rabu, dilansir TribunJateng.com.
Sesudah itu, dia akhirnya memilih kabur ke Banjarnegara di rumah temannya bernama Feri, Sabtu (6/5/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.
Temannya tersebut tidak tahu ternyata Husen telah membunuh bosnya.
Sebelum pergi, Husen menyerahkan kunci toko ke Yuli, saksi pertama kejadian tersebut.
"Saya ngumpet di rumah Feri ditangkap polisi di tempat itu."
"Saya tidak melakukan perlawanan apapun ke polisi," bebernya.
Dengan santai Husen lalu mengungkapkan alasannya memotong kepala dan tangan Irwan Hutagalung.
"Saya potong kepalanya karena sering memaki saya, mau motong mulut susah, potong tangan karena buat mukul saya, saya puas nggak nyesel," ungkapnya.
3. Akui Sering Dipukuli sang Bos

Husen kemudian mengungkapkan, motif membunuh Irwan Hutagalung lantaran sakit hati sering dimaki dan dipukuli korban.
Baca juga: Setelah Bunuh Bosnya, Husen Sempat Nongkrong di Angkringan hingga Sewa PSK Pakai Uang Milik Korban
Pengakuan pelaku, ia dipukul oleh korban karena ada kesalahan kecil, seperti salah pesanan jumlah galon maupun ada kerusakan mesin galon.
"Ya namanya kerja baru satu bulan, 'kan ada kesalahan kecil, tapi bos selalu ringan tangan, saya sering dipukuli," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.