Minggu, 5 Oktober 2025

Kecelakaan Bus di Kawasan Wisata Guci

Isu Penyebab Kecelakaan di Guci karena Anak Kecil Main Rem Tangan: Kesaksian Penumpang - Kata Polisi

Berikut informasi perihal dugaan penyebab kecelakaan bus di Guci karena anak kecil main rem tangan. Mulai kesaksian penumpang hingga kata polisi.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
Kloase/ Tribunjateng.com
Bus pariwisata yang mengangkut peziarah asal Tangerang, Banten terjun ke sungai di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023) pagi sekira pukul 08.30 WIB. Berikut informasi perihal dugaan penyebab kecelakaan bus di Guci karena anak kecil main rem tangan. Mulai kesaksian penumpang hingga kata polisi. 

"Karena mobil getar-getar kali, terus dia getar bawahnya, ganjalnya lepas.

Karena posisinya menurun ya nyeroloklah, namanya juga roda," ujarnya.

Baca juga: Identitas Korban Tewas Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Total Jadi 2 Orang, Sempat Alami Masa Kritis

Kata polisi

Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun angkat bicara perihal penyebab kecelakaan lantaran ada anak kecil memainkan rem tangan bus.

Ia menegaskan, pihaknya sedang mendalami semua kemungkinan yang terjadi.

Apakah penyebab kecelakaan karena kelalaian, kesengajaan, faktor kendaraan, atau kondisi tempat kejadian yang menurun.

Termasuk juga dugaan anak anak kecil yang memainkan rem tangan.

"Informasi tersebut sedang kami dalami. Apakah betul atau tidak ada anak kecil yang memainkan rem tangan.

Karena bus masih di bawah belum dievakuasi masih menunggu derek untuk mengangkatnya," kata Sajarod, dikutip dari Kompas.com.

Update jumlah korban

Bus pariwisata terperosok masuk ke sungai di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal pada Minggu (7/5/2023) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Bus pariwisata terperosok masuk ke sungai di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal pada Minggu (7/5/2023) pagi sekitar pukul 08.30 WIB. (Istimewa/ Tribunjateng.com)

Diketahui per hari ini Senin (8/5/2023), korban meninggal akibat kejadian ini berjumlah dua orang.

Korban pertama bernama Maja (60) asal Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tanggerang Selatan, Provinsi Banten.

Sementara korban kedua dengan identitas Saribin (60).

Saribin menghembuskan napas terakhirnya setelah sempat mendapatkan perawatan medis.

Ia meninggal di RSUD dr Soeselo Slawi pada Senin (8/5/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved