Selasa, 30 September 2025

Kecelakaan Maut di Tol Semarang Solo

Tanggapi Kecelakaan Maut yang Akibatkan 11 Korban, Polres Boyolali akan Patroli di Tol 2 Kali Sehari

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi bakal menggelar patroli di ruas tol Boyolali.

dok. Polri
Truk boks, satu dari delapan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut di ruas tol Semarang-Solo km 487+600, Jumat (14/4/2023) dinihari tersungkur hingga keluar dari bahu tol dan muatannya berserakan setelah menjadi korban serudukan truk tronton bermuatan besi cor yang mengalami rem blong. 

Diketahui, terjadi kecelakaan yang mengakibatkan 11 nyawa melayang dalam dua hari.

Pertama, Jumat (14/4/2023), terjadi kecelakaan di Tol Solo-Semarang KM 487+600 A yang berada di wilayah Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali yang terjadi pukul 04.00 WIB dini hari.

Kecelakaan tersebut, melibatkan tujuh kendaraan trailer dan satu mobil travel.

Kecelakaan bermula ketika ada beberapa truk yang berhenti di bahu jalan setelah rest area.

Mereka berhenti di jalur lambat karena area parkir di rest area 487 A penuh.

Tiba-tiba sebuah truk trailer pengangkut besi cor dari arah Semarang menghantam kendaraan yang tengah terparkir. 

Truk tersebut menabrak minibus Elf yang melaju di depannya yang kemudian menghantam truk boks dan kendaraan besar lainnya.

Truk boks, satu dari delapan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut di ruas tol Semarang-Solo km 487+600, Jumat (14/4/2023) dinihari tersungkur hingga keluar dari bahu tol dan muatannya berserakan setelah menjadi korban serudukan truk tronton bermuatan besi cor yang mengalami rem blong.
Truk boks, satu dari delapan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut di ruas tol Semarang-Solo km 487+600, Jumat (14/4/2023) dinihari tersungkur hingga keluar dari bahu tol dan muatannya berserakan setelah menjadi korban serudukan truk tronton bermuatan besi cor yang mengalami rem blong. (dok. Polri)

Baca juga: Fakta-fakta 2 Kecelakaan Maut di Tol Solo-Semarang, Lokasi Tak Beda Jauh, Sama-sama Wilayah Boyolali

"Dugaan kedua, kemungkinan ada rem blong," kata Herdi, Jumat, dikutip dari TribunSolo.com

Pihak kepolisian menduga, truk tersebut membawa muatan melebihi kapasitas.

"Adanya dugaan overload. Sehingga mengabatkan fungsi pengereman itu tidak bisa berkerja secara maksimal," tambahnya.

Dari kejadian tersebut, ada delapan orang yang meninggal dunia, dan enam di antaranya merupakan penumpang mobil travel.

Sementara dua lainnya, adalah sopir dan kernet.

Lalu, kecelakaan kedua terjadi pada Sabtu (15/4/2023) sekira pukul 15.00 WIB yang melibatkan Honda CR-V dengan truk Isuzu.

Kecelakaan terjadi ketika truk boks Isuzu melaju dari arah Semarang, ditabrak Honda CR-V yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah belakang.

Bahkan sepertiga mobil nyaris masuk ke kolong truk.

"Mobil CR-V diduga dalam keadaan mengantuk drivernya, sehingga langsung masuk ke dalam, ke bawah kolong truk," ungkapnya, Sabtu.

Kepolisian mengatakan korban meninggal berjumlah tiga orang yang merupakan pengemudi dan penumpang mobil CR-V.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunSolo.com, Tri Widodo/Anang Ma'ruf Bagus)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan