Sabtu, 4 Oktober 2025

Warga Sipil Tewas Diduga Ditembak Aparat di Papua, Pelaku Pakai Strada Merah & Kronologis Kejadian

Keluarga korban meminta pihak berwajib untuk segera mengungkap kasus penembakan warga sipil oleh oknum aparat.

Penulis: Dewi Agustina
Tribun-Papua.com/Istimewa
Seorang warga sipil ditemukan tewas di badan jalan Kampung Mulima, Distrik Libarek, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (10/4/2023). Korban diduga ditembak oleh oknum aparat. 

TRIBUNNEWS.COM, WAMENA - Stef Wilil, seorang warga sipil ditemukan tak bernyawa di tepi jalan Kampung Mulima, Distrik Libarek, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (10/4/2023).

Korban diduga ditembak oleh oknum aparat.

Keluarga korban meminta pihak berwajib untuk segera mengungkap kasus penembakan tersebut hingga tuntas.

"Pelakunya siapa kami belum tau, tetapi kami sudah curiga bahwa yang jelas ditembak oleh aparat keamanan karena sudah ada bukti jelas. Dan mereka menggunakan mobil strada warna merah berpakaian preman," kata Engelbertus Surabut, keluarga korban dikutip dari Tribun-Papua.com, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS: Oknum Polisi di Tolikara Diduga Tembak Warga Hingga Tewas

Kronologis Penembakan

Engelbertus menjelaskan, Senin (10/4/2023) kemarin sekitar pukul 15.30 WIT, aparat keamanan melakukan penembakan dengan menggunakan senjata api terhadap warga sipil Stef Wilil di Kampung Mulima, Distrik Libarek, Kabupaten Jayawijaya.

Menurut Engelbertus, korban Stef Wilil mengalami gangguan jiwa.

Korban biasanya berdiri di tengah jalan ataupun mengadang kendaraan yang lewat.

"Dia berdiri di jalan tetapi para pelaku ini dia pikir palang jalan, sehingga dia (pelaku) turun dari belakang (mobil) langsung keluarkan tembakan, pertama, kedua dan ketiga itu langsung tembakan di sasaran (korban) sehingga tewas," jelasnya.

Setelah ditembak, korban terjatuh dan pelaku melarikan diri menggunakan mobil.

"Pelaku kami sendiri belum tahu, apakah pelaku ini polisi atau tentara, itu kami belum tahu," ungkapnya.

Engelbertus meminta kepada pihak berwajib segera datang di tempat kejadian dan mengungkapkan pelakunya.

"Jika pelakunya tidak diungkap, keluarga korban akan mengambil tindakan lagi lebih dari ini, jadi pihak berwajib harus sampaikan jujur siapa pelakunya," ujarnya.

Baca juga: Sosok Sertu Robertus Simbolon, Prajurit TNI asal Samosir yang Gugur Ditembak KKB di Intan Jaya

Tanggapan Polda Papua

Menanggapi kasus penembakan ini, Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan.

Kasus ini tengah ditangani Satuan Reskrim Polres Jayawijaya.

"Personel Polsek Kurulu mendapat laporan melalui HT bahwa telah terjadi penembakan di sekitar Distrik Libarek yang mengakibatkan korban SW (22) meninggal dunia," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan tertulisnya.

Seorang oknum anggota Polres Tolikara diduga melakukan penembakan hingga menyebabkan seorang warga, SW (22) meninggal dunia. Kasus penembakan itu terjadi di Kampung Mulima, Wamena Jalan Trans Wamena-Kurulu, Distrik Libarek, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (10/4/2023) sekitar pukul 16.00 WIT.
Seorang oknum anggota Polres Tolikara diduga melakukan penembakan hingga menyebabkan seorang warga, SW (22) meninggal dunia. Kasus penembakan itu terjadi di Kampung Mulima, Wamena Jalan Trans Wamena-Kurulu, Distrik Libarek, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (10/4/2023) sekitar pukul 16.00 WIT. (Kolase Tribun-Papua.com)

Personel kemudian bergerak menuju lokasi.

Menurut laporan yang diterima personel Polsek Kurulu, saksi pertama TS (32) mengatakan seorang pengendara atau penumpang mobil strada warna merah dengan tujuan Kabupaten Tolikara telah melakukan penembakan terhadap warga di Kampung Libarek.

"Saksi kedua TS (43) juga mengatakan bahwa kakak dari saksi pertama bersama temannya berada di belakang mobil pelaku penembakan, dimana berdasarkan informasi diduga yang melakukan penembakan adalah personel Polri," ujarnya.

Benny menambahkan, pihaknya saat ini tengah melakukan pendalaman di lapangan guna mengungkap aksi penembakan terhadap yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Polri Polres Tolikara tersebut.

"Saat ini tim tengah melakukan investigasi di lapangan dengan mengumpulkan bukti-bukti dan meminta keterangan saksi-saksi di lokasi," ujar dia.

Baca juga: Penembakan di Distrik Ilu Puncak Jaya Papua, Polisi Periksa 7 Saksi, 4 Orang Jadi Tersangka

"Jenazah korban juga sudah berada di RSUD Wamena untuk selanjutnya dilakukan visum," katanya.

Benny mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan dapat menahan diri sehingga situasi Kamtibmas di Kabupaten Jayawijaya tetap kondusif.

"Kasus tersebut saat ini dalam penanganan pihak Kepolisian," ujarnya.

Keluarga Palang Jalan

Terkini, keluarga korban memblokade jalan Wamena – Kurulu di Kampung Mulima, tempat jasad korban ditemukan.

Aksi palang jalan ini dilakukan hingga pelaku penembakan terungkap.

Jika belum juga terungkap, maka pemalangan jalan terus dilakukan.

Oleh karenanya, keluarga korban meminta pihak berwajib untuk segera mengungkap pelaku penembakan tersebut.

"Kalau pelakunya belum terungkap, jalan ini juga akan palang terus sampai pelakunya jelas baru dibuka," ungkap seorang keluarga korban, Engelbertus Surabut, kepada Tribun-Papua.com, Selasa (11/4/2023).

"Saya mewakili dari semua keluarga korban, minta pelakunya harus terungkap entah itu polisi atau tentara, karena barang buktinya sudah ada," jelasnya.

Menurutnya, pemalangan jalan tersebut akan dibuka setelah ada pengakuan atau pelakunya terungkap.

Aksi palang jalan Wamena – Kurulu di Kampung Mulima, Senin (11/4/2023). Aksi ini dilakukan sebagai buntut kasus penembakan warga sipil Stef Wilil yang diduga dilalukan oleh oknum aparat di Papua.
Aksi palang jalan Wamena – Kurulu di Kampung Mulima, Senin (11/4/2023). Aksi ini dilakukan sebagai buntut kasus penembakan warga sipil Stef Wilil yang diduga dilalukan oleh oknum aparat di Papua. (Tribun-Papua.com/Arny)

Ia menegaskan, korban tersebut diduga ditembak oleh pihak aparat keamanan sehingga pihak berwajib segera bertanggung jawab, jika itu tidak dilakukan maka pemalangan ini tidak akan dibuka.

"Kami minta pihak berwajib harus bertanggung jawab, supaya kita bisa buka pemalangan ini dan persoalan juga bisa diselesaikan dengan baik," tugasnya.

Sumber: (Tribun-Papua.com, Arny Hisage)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul:

Diduga Korban Penembakan, Seorang Warga Wamena Ditemukan Tewas di Jalan

Warga Sipil Tewas Tertembak di Jayawijaya, Pelaku Diduga Aparat: Keluarga Korban Blokade Jalan

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved