Dukun Sadis di Banjarnegara
Daftar 4 Korban Pembunuhan Mbah Slamet yang Telah Teridentifikasi, 8 Orang Lainnya Masih Misteri
Daftar korban pembunuhan berantai Mbah Slamet yang telah teridentifikasi. 4 dari 12 korban telah teridentifikasi setelah ditemukan sejumlah bukti.
Para pelapor yang merasa kehilangan anggota keluarga akan dilakukan tes DNA dan sejumlah tes pendukung lainnya.
Ia mengatakan tidak semua laporan orang hilang akan dinyatakan sebagai korban pembunuhan Mbah Slamet.
"Perlu kami cocokan datanya apakah matching data korban Slamet Tohari dengan korban hilang yang dilaporkan," tandasnya.
Posko pengaduan orang hilang masih dibuka dan masyarakat yang ingin melaporkan kehilangan anggota keluarga dapat mendatangi Polres Banjarnegara atau menghubungi nomor 082326444401.
Bagi warga yang ingin melaporkan orang hilang dapat menyertakan identitas anggota keluarganya seperti ijazah, KTP, dan foto yang memperlihatkan struktur gigi depan.
Polisi mengalami kendala dalam identifikasi karena jasad para korban sudah menjadi tulang dan tengkorak.
Selain itu, pelaku tidak dapat mengingat identitas para korban.
Setelah melakukan aksi pembunuhan, pelaku sengaja membakar kartu identitas korban untuk menutupi kasus ini.
Baca juga: Kehidupan Mbah Slamet, Miliki Rumah Mewah 2 Lantai dan Bekerja sebagai Dukun Pengganda Uang

Polisi Lakukan Tes Antemortem
Sebanyak empat warga Kabupaten Pesawaran, Lampung menjadi korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah bernama Tohari alias Mbah Slamet.
Keempat korban merupakan dua pasangan suami istri (pasutri) yang merantau ke Jawa dan dikabarkan hilang ketika di perantauan.
Mereka sama-sama berasal Lampung yang bernama Irsad, Wahyu Tri Ningsih, Suheri, dan Riani.
Untuk mencocokkan data korban dengan pihak keluarga, Polda Lampung memberangkatkan anak para korban ke Banjarnegara.
Pihak keluarga korban akan menjalani tes antemortem yang meliputi mencocokkan pakaian yang dikenakan, perhiasan, tanda lahir, tato, bekas luka, atau sampel DNA dari anggota keluarga.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, menjelaskan para keluarga korban berangkat ke Banjarnegara menggunakan mobil dan dikawal dua anggota polisi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.