Senin, 6 Oktober 2025

Kronologi Pemotor Terobos Rombongan Jokowi di Makassar, Pakai Knalpot Brong, Hendak Balap Liar

Pemotor terobos rombongan Jokowi di Makassar, pakai knalpot brong dan hendak pergi balap liar. Berikut kronologinya

Editor: Nuryanti
DOK PRIBADI
Kolase foto-foto Darul dan saat ia saat memotong lajur rombongan kendaran Presiden Joko Widodo akan meninggalkan Pasar Terong lewat Jl Gunung Bawakaraeng, Rabu (29/3/2023). - Pemotor terobos rombongan Jokowi di Makassar, pakai knalpot brong dan hendak pergi balap liar. Berikut kronologinya 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pengendara menerobos iring-iringan Presiden Joko Widodo (Jokowi) viral di media sosial.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di Jl Gunung Bawakaraeng, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023).

Dalam video yang beredar, pengendara tersebut tidak mengenakan helm.

Sementara motor yang dikendarainya menggunakan knalpot brong, dilansir TribunMakassar.com.

Setelah kejadian tersebut, pihak kepolisian langsung turun tangan mengamankan pengendara tersebut.

Adapun identitas pengendara motor tersebut yakni JDA alias Darul (18), warga Jl Baronang, Makassar.

Baca juga: Seorang Pemuda Potong Iring-iringan Mobil Presiden di Makassar, Diamankan Kepolisian dan Minta Maaf

Tim gabungan Resmob Polda Sulsel dan Jatanras Polrestabes Makassar juga mengamankan dua teman Darul yakni Haikal dan Muh Fikri.

Keduanya diketahui meminjamkan dan membongkar motor racing yang digunakan oleh Darul.

Tak hanya itu, petugas juga mengamankan motor racing yang telah dipreteli oleh pelaku.

Di hadapan polisi, Darul mengakui telah memotong jalur rombongan presiden yang sedang melintas di Jl Gunung Bawakaraeng.

Demikian disampaikan oleh Kanit Resmob Polda Sulsel, Kompol Dharma Negara, Kamis (30/3/2023).

Dharma menjelaskan, Darul meminjam motor racing tersebut untuk digunakan balap liar.

"Pelaku meminta motor racing temannya untuk pergi balap liar," terangnya.

Kronologi Kejadian

Dilansir TribunMakassar.com, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan, saat kejadian Presiden Jokowi tidak berada di dalam mobil kepresidenan.

Ketika itu, Jokowi masih berada di Pasar Terong menyapa ratusan pedagang dan masyarakat.

Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto saat menghadirkan Darul (18) pebalap liar Makassar yang hampir menambak mobil Presiden Jokowi di Mapolrestabes Makassar, Kamis (30/3/2023) sore.
Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto saat menghadirkan Darul (18) pebalap liar Makassar yang hampir menambak mobil Presiden Jokowi di Mapolrestabes Makassar, Kamis (30/3/2023) sore. (TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA)

"Pada saat rombongan presiden sudah di lokasi (Pasar Terong), Presiden turun ke lokasi pasar."

"Sementara kendaraan dalam keadaan kosong ketika presiden masuk ke dalam pasar," kata Budhi.

Menurut Budhi, saat kejadian, mobil kepresidenan baru menuju lokasi penjemputan Jokowi.

"Rangkaian kendaraan presiden yang kosong melingkar untuk menuju titik (penjemputan)" ungkapnya.

Sementara, Darul yang tengah mengendarai motor racing, tidak mengetahui ada rombongan kepresidenan melintas.

"Pada saat kendaraan rangkaian kosong tersebut berjalan, ada seseorang pengendara yang tidak tahu bahwa ada rombongan presiden."

"(Darul) menerobos melanggar arus lalu lintas dengan melawan arus waktu papasan," paparnya.

Melihat iring-iringan tersebut Darul pun sempat kaget hingga panik dan kebingungan.

"Yang bersangkutan (Darul) kaget dan kebingungan setelah itu yang bersangkutan melakukan cross street atau memotong jalan, di situlah viral," imbuhnya.

Darul Minta Maaf

Baca juga: Remaja di Makassar Nyaris Tabrak Mobil Presiden Karena Potong Iring-iringan, Begini Sikap Jokowi

Atas kejadian tersebut, Darul, pengendara motor yang memotong jalur rombongan presiden meminta maaf.

Permohonan maaf itu disampaikan Darul saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Kamis.

Darul mengungkapkan, aksinya memotong jalur dilakukan lantaran ia panik melawan arus.

"Presiden mau lewat dan pada saat saya melihat rombongan saya panik langsung memotong ke kanan," ucapnya.

Darul pun mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf.

"Saya minta maaf kepada Bapak Presiden, TNI-Polri atas video saya yang viral," ungkapnya.

Remaja itu juga menyampaikan ucapan terima kasih karena Presiden Jokowi telah memaafkannya.

"Terima kasih Bapak Presiden dan Polri untuk tidak menindak kemarin, sudah mau memaafkan saya," tandasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunMakassar.com/Muslimin Emba)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved