Kasus Mutilasi di Sleman
Kasus Mutilasi di Sleman: Terkuak Karena Lampu Kamar Nyala, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
Tubuh korban korban mutilasi di Sleman DI Yogyakarta dipotong-potong menjadi 62 bagian.
Ia lantas mengetuk pintu kamar memastikan. Namun, tak ada jawaban dari penghuni. Usai berhasil melihat keadaan kamar, si penjaga menemukan mayat dalam keadaan mengenaskan.
"Terus dibuka, dicongkel lewat jendela kecil. Kelihatan di kamar mandi," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Senin (20/3/2023).
Datang bersama pria
Kamri menuturkan, korban berinisial A (34) datang ke wisma itu dengan seorang pria. Sebelum bersama korban, pria itu telah tiba di lokasi.
"Awalnya ada yang menginap dari hari Sabtu sekitar setengah enam. Dia datang sendirian," ucapnya.
Baca juga: Mayat Wanita Korban Mutilasi Ditemukan di Penginapan di Sleman, Pria yang Ikut Menginap Menghilang
Tak sampai satu jam, pria tersebut meninggalkan lokasi. Setelahnya, pria itu datang lagi ke wisma. Kali ini, ia bersama korban.
Pada Minggu (19/3/2023), pria tersebut memperpanjang sewa wisma. Beberapa saat setelahnya, dia pergi dengan membawa kunci kamar.
Sesudahnya, penjaga wisma mulai curiga. Kecurigaan juga dipicu oleh perempuan dalam kamar itu tidak keluar.
Terduga pelaku tinggalkan surat
Terduga pelaku mutilasi perempuan di sebuah Penginapan di Pakem, Kabupaten Sleman meninggalkan sepucuk Surat di Kamar Kos yang ditinggali.
Dalam Surat yang ditulis, terduga pelaku mengutarakan sebuah penyesalan serta dirinya juga menerangkan bahwa saat ini dalam keadaan tertekan lantaran terlilit utang.
Surat tersebut menjadi bukti petunjuk bagi kepolisian untuk mengungkap pelaku Mutilasi yang menewaskan AI (34).
Surat yang ditulis pelaku itu ditemukan jajaran Polresta Sleman dan Polda DIY Senin (21/3/2023) malam.
Baca juga: Fakta Wanita Korban Mutilasi di Sleman: Mayat Ditemukan di Penginapan, Bermula Penjaga Curiga
"Tadi malam kami melakukan penggeledahan kos terduga pelaku. Kami mendapatkan bukti petunjuk berupa surat yang ditulis terduga pelaku bahwasanya suratnya itu intinya adalah penyesalan, dan kemudian adanya tekanan berupa utang yang mana pelaku ucapkan selamat tinggal kepada kenalannya," ungkap Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, di Mapolda DIY, Selasa (21/3/2023).
Hasil itu menguatkan dugaan pihak kepolisian bahwasanya yang bersangkutan merupakan pelaku Mutilasi perempuan asal Ngadisuryan, Kemantren Kraton, Yogyakarta.
Sumber: Tribun Jogja
Kasus Mutilasi di Sleman
Pelaku Mutilasi di Sleman Menjalani Rekonstruksi Hari Ini, Adegan Diawali dari Penjemputan Korban |
---|
Tersangka Kasus Mutilasi Ibu Muda di Sleman Bakal Jalani Tes Kejiwaan Minggu Depan |
---|
Pengakuan Pelaku Mutilasi di Sleman, Motif Pembunuhan Terlilit Pinjol hingga Kuasai Harta Korban |
---|
Kasus Pembunuhan dan Mutilasi di Sleman, Begini Tanggapan Sosiolog dan Kriminolog |
---|
Pelaku Mutilasi Perempuan di Sleman Ingin Bertemu Orang Tua Korban, Menyesal Telah Membunuh |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.