Senin, 6 Oktober 2025

Banjir di Lahat

Banjir di Lahat Telan 1 Korban Jiwa dan 4 Rumah Hanyut hingga Akses Jembatan Terputus

Inilah kabar terbar banjir di Kabupaten Lahat Sumatera Selatan yang diakibatkan dari intensitas hujan yang tinggi

Dok. BNPB
Banjir di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan - Inilah kabar terbar banjir di Kabupaten Lahat Sumatera Selatan yang diakibatkan dari intensitas hujan yang tinggi 

Banjir juga menyebabkan satu korban jiwa.

Korban bernama Giga Danuri tersebut masih berusia 11 tahun.

Adanya korban dibenarkan Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Ansori.

"Korban beralamat di Bedeng RD. PJKA Kec. Lahat," ujar Ansori.

Mengutip TribunSumsel.com, Ansori juga mengimbau masyarakat di sepanjang aliran Sungai Sematang untuk menjauh.

"Tim Gabungan TNI,BPBD dan SAR Kab. Lahat masih melakukan pencarian korban serta melakukan pendataan kerugian akibat banjir dan memberikan himbauan kepada masyarakat di sepanjang aliran Sungai Lematang agar menjauh dari aliran sungai," ujarnya.

Meluapnya Sungai Lematang di Sumatra Selatan menimbulkan kemacetan parah di Jalan Lintas Muara Enim-Lahat atau tepatnya di perbatasan Desa Arahan dan Desa Banjar Sari Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat, Kamis (9/3/2023) sore.
Meluapnya Sungai Lematang di Sumatra Selatan menimbulkan kemacetan parah di Jalan Lintas Muara Enim-Lahat atau tepatnya di perbatasan Desa Arahan dan Desa Banjar Sari Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat, Kamis (9/3/2023) sore. (Sripoku.com/Syahrul Hidayat)

Baca juga: Air Sungai Lematang Meluap hingga ke Jalan, Lintas Muara Enim-Lahat Lumpuh, Kendaraan Terjebak Macet

Lintas Muara Enim-Lahat Lumpuh

Banjir juga mengakibatkan kemacetan parah di Jalan Lintas Muara Enim-Lahat atau tepatnya di perbatasan Desa Arahan dan Desa Banjar Sari Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat, Kamis (9/3/2023) sore.

Kemacetan terjadi hingga lima jam, sejak pukul 18.00-23.00 WIB.

"Macet terjadi dari sebelum magrib tadi karena air Lematang yang meluap hingga ke jalan," ujar Sari, salah satu warga yang terjebak macet.

Sripoku.com melansir, air sungai yang meninggi dan aliran yang deras membuat kendaraan tak bisa melintasi jembatan.

"Airnya cukup tinggi dan deras, mobil dan motor tidak bisa lewat sehingga terjadi kemacetan yang parah," ucap Sari.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunSumsel.com, Yohanes Tri Nugroho/Shinta Dwi Anggraini)(Sripoku.com, Oki Permadani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved