Selasa, 7 Oktober 2025

Dilanda Banjir Bandang, Wisata Pemandian Air Panas Guci Jawa Tengah Ditutup Hingga Cuaca Membaik

Peristiwa banjir bandang kemarin, tidak ada korban jiwa dan hanya pembersihan area pancuran 13 saja.

Desta Leila Kartika/TribunJateng.com
Kondisi wisata pemandian air panas Guci, Jawa tengah, pada saat ini usai diterjang banjir bandang pada kemarin. 

TRIBUNNEWS.COM,- Tempat wisata pemandian air panas pancuran 13 Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, ditutup sementara untuk umum.

Hal ini akibat terjadi hujan deras dalam beberapa hari hingga menyebabkan banjir bandang di lokasi wisata pada Jumat (24/2/2023) sekitar pukul 14.00 WIB

Pantauan Tribunjateng.com di lokasi pada Sabtu (25/2/2023) pagi, pancuran 13 Guci ditutup untuk umum karena sedang dilakukan bersih-bersih oleh pengelola wisata.

Adapun material yang tertinggal pasca banjir bandang yaitu tanah atau lumpur dan pasir kecoklatan.

Baca juga: Kawasan Wisata Pemandian Air Panas Geyser Cisolok Diterjang Banjir Akibat Meluapnya Sungai Cipanas

Air keruh kecoklatan juga masih tersisa dan debit air di pancuran 13 Guci masih cukup deras.

Ditemui saat meninjau di lokasi, Pengelola Pancuran 13 sekaligus Direktur PT Barokah Wisata Guci, Heri Siswanto, menjelaskan kronologi singkat banjir bandang yang video amatirnya sempat viral di media sosial.

Dikatakan, peristiwa banjir bandang terjadi setelah salat jumat atau sekitar pukul 14.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.

Sedangkan pukul 17.00 WIB sampai malam hari kondisi banjir semakin surut, meskipun air masih keruh kecokelatan dan arus air masih cukup deras.

"Air bah masuk ke empat kolam yang ada di pancuran 13. Sehingga kami pengelola dibantu anak-anak masyarakat mitra polhut (MMP) dan PT Barokah melakukan bersih-bersih kolam sejak malam kemarin sampai pagi ini," ungkap Heri dikutip dari Tribunjateng.com, Sabtu (25/2/2023).

Heri menyebut, banjir bandang dipicu karena intensitas hujan tinggi sejak Selasa (21/2/2023) sampai Jumat (24/2/2023) kemarin.

Sehingga aliran sungai gung meluap dan akhirnya sampai masuk ke Pancuran 13 Guci.

Untuk kerusakan yang terjadi, dikatakan Heri tidak ada yang fatal tapi lebih kepada material sisa-sisa banjir bandang yang masuk ke area pancuran 13.

Material nya sendiri seperti lumpur dan pasir, sedangkan untuk meterial batu tidak ada.

"Sebetulnya peristiwa seperti ini bukan yang pertama kali, malah bisa dibilang bencana tahunan. Biasanya antara Desember sampai Maret atau awal tahun," jelasnya.

Adapun peristiwa banjir bandang kemarin, dikatakan Heri tidak ada korban jiwa dan hanya pembersihan area pancuran 13 saja.

Mengingat masih dalam proses bersih-bersih, sehingga sementara waktu Pancuran 13 Guci ditutup untuk umum atau pengunjung.

Tetapi jika kondisi sudah membaik, cuaca terang, kolam-kolam sudah selesai dibersihkan, semuanya bersih dan aman, Pancuran 13 Guci kembali dibuka untuk umum.

"Ya pancuran 13 yang terdampak, sedangkan pancuran 5 tidak terdampak alias aman. Sementara ini ditutup untuk umum dulu, nanti kalau sudah selesai bersih-bersih kolam dan lumpur di area pancuran 13 maka dibuka lagi," terangnya.

Sementara itu, Pengunjung Guci asal Kudus, Solikin, menuturkan awalnya ia berencana ingin mandi ke Pancuran 13 Guci.

Tapi ternyata setelah sampai di lokasi, sementara ditutup karena sedang dilakukan bersih-bersih oleh pengelola pancuran 13 pasca banjir kemarin.

Sehingga Solikin pun mengurungkan niatnya untuk mandi di Pancuran 13 dan beralih ke pemandian yang jauh lebih aman.

"Kebetulan saya dari Kudus dan ke Guci sejak Jumat (24/2/2023) kemarin.

Saya belum tau mengenai kondisi banjir rob yang menerjang pancuran 13 ini, jadi ya geser saja cari tempat yang lain," ujar Solikin.

Dihubungi terpisah, Kepala UPTD Objek Wisata Kabupaten Tegal, Achmad Abdul Hasib, menambahkan dampak dari banjir bandang ini ada beberapa yang mengalami kerusakan tapi tidak fatal, sedangkan korban jiwa tidak ada.

Adapun kerusakan di antaranya di tebing-tebing sungai ada yang sedikit rusak, sarana pancuran 13 ada yang rusak dan segera diperbaiki agar pengunjung bisa lebih nyaman.

Secara keseluruhan, Hasib menjelaskan wisata Guci tetap beroperasi seperti biasa, tapi khusus pancuran 13 sementara ditutup untuk umum.

Tetapi jika nantinya bisa selesai cepat, maka pancuran 13 bisa langsung dibuka untuk umum.

"Wisata Guci tetap buka, tapi kami imbau pengunjung sementara tidak mandi di Pancuran 13 dulu karena masih dalam pembenahan dan bersih-bersih. Nanti kalau cuaca sudah membaik, debit air berkurang, berbenah selesai, baru kami buka lagi," imbuh Hasib. (Desta Leila Kartika/TribunJateng.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved