Senin, 29 September 2025

Kerusuhan di Wamena Papua

Tanggapi Kerusuhan di Wamena, Anggota DPR Papua Minta Aparat Beri Keadilan bagi Para Korban

Anggota DPR Papua, Namantus Gwijangge mengatakan penegak hukum harus memberikan keadilan bagi korban warga asli Papua dan perantau.

ist
Namantus Gwijangge, Anggota DPR Provinsi Papua mengatakan penegak hukum harus memberikan keadilan bagi korban warga asli Papua dan perantau terkait kasus kerusuhan di Sinakma, Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR Papua, Namantus Gwijangge mengatakan penegak hukum harus memberikan keadilan bagi korban warga asli Papua dan perantau.

Hal ini disampaikannya menanggapi kasus kerusuhan di Sinakma, Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Namantus juga meminta pihak kepolisian untuk mengungkap dan memproses para pelaku dan penyebar informasi yang memicu kerusuhan.

"Kalau ini tidak jalan, nanti timbul ulang masalahnya, karena ini korban dalam jumlah besar," kata Namantus.

Mengutip Tribun-Papua.com, Namantus juga menilai, kerusuhan tersebut harus menjadi perhatian.

Penyelesaiannya juga harus cepat agar tak berkepanjangan.

"Penyelesaian secara budaya perlu dilakukan, tetapi juga para pelaku harus diproses hukum," kata dia.

Baca juga: Venna Melinda Bertemu Keluarga Ferry Irawan di Persidangan, Athalla Naufal: Kan Nggak Ada Masalah

Korban Bertambah

Diketahui, kerusuhan dipicu karena adanya adanya isu penculikan anak.

Karusuhan pun menyebabkan korban jiwa.

Direktur Eksekutif Yayasan keadilan dan Keutuhan Manusia Papua, Theo Hesegem mengungkapan, kini korban jiwa ada 10 orang.

Ia mendunga, korban meninggal karena adanya dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

"Ada dugaan pelanggaran HAM, karena yang korban ini semua mengalami korban tembak," kata Hesegem kepada Tribun-Papua.com, Jumat (23/2/2023).

Ia juga mengatakan belum bisa memastikan tentang ada atau tidaknya pelanggaran HAM.

Karena, kata Theo, yang berhak soal hal tersebut adalah Komnas HAM.

Tampak gempulan asap dari bangunan yang dibakar oleh masyarakat di Kampung Sapalek, Jalan Trans Irian, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Kebakaran tersebut terjadi akibat isu penculikan anak yang menyebabkan sejumlah warga membakar kios dan ruko di wilayah tersebut.
Tampak gempulan asap dari bangunan yang dibakar oleh masyarakat di Kampung Sapalek, Jalan Trans Irian, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Kebakaran tersebut terjadi akibat isu penculikan anak yang menyebabkan sejumlah warga membakar kios dan ruko di wilayah tersebut. (Dokumentasi Humas Polda Papua)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan