Kerusuhan di Wamena Papua
Kerusuhan Wamena: Berawal dari Isu Penculikan Anak, Terjadi Pembakaran Hingga Jatuhnya Korban Jiwa
Diberitakan sebelumnya, massa membakar kios milik warga di Kampung Lantipo, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya, Papua Tengah, Kamis (23/2/2023)
Lembah ini dikelilingi oleh Pegunungan Jayawijaya yang terkenal karena puncak-puncak saljunya.
Lereng pegunungan yang terjal dan lembah sungai yang sempit dan curam menjadi ciri khas pegunungan ini.
Di sini juga terkenal dengan Festival Lembah Baliem.
Festival ini jadi ajang memperkenalkan budaya lokal seperti bahasa, tari-tarian, hingga kerajinan tangan dari warga lokal.
Aspek Keamanan
Sempat terjadi kerusuhan besar di ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Wamena pada September 2019.
Seklompok massa membakar kantor pemerintahan, fasilitas umu, kios, dan rumah warga.
Selain itu, aksi ini juga diikuti dengan penyerangan warga yang menimbulkan korban jiwa.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa kerusuha dipicu kabar hoaks tetang seorang guru yang mengeluarkan kata-kata rasis terhadap siswanya.
Akibat kerusuhan tersebut, puluhan orang tewas dan ribuan warga tercatat meninggalkan Wamena untuk mengungsi.
Sumber: Tribun Papua
Kerusuhan di Wamena Papua
Mahfud MD Beri Contoh Kerusuhan di Wamena Saat Bicara Ancaman Hoaks Bagi Persatuan Bangsa |
---|
Dandim Jayawijaya hingga Keluarga Korban Kerusuhan Wamena Gelar Pertemuan Bahas Penyelesaian Masalah |
---|
Propam Polda Papua Periksa 16 Anggota Polisi Buntut Kericuhan di Wamena |
---|
Investigasi Internal Usut Rusuh Wamena, Pomdam XVII Cenderawasih Akan Kumpulkan Data dan Keterangan |
---|
Propam Polda Papua Periksa 16 Anggota Polres Jayawijaya Terkait Kericuhan di Wamena |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.